Pabaji Artinya Apa? Simak Apa Arti Pabaji Dalam Adat Bugis, Pabaji Adalah Sebuah Tradisi
pabaji itu apa? Sudah apa arti pabaji dalam tradisi pernikahan adat Bugis ? Pabaji adalah sebuah aturan untuk memberikan harta benda
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Muhammad Ridho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sudah apa arti pabaji dalam tradisi pernikahan adat Bugis ?
Setiap suku tentu memiliki tradisi pernikahan tersendiri seperti Pabaji di Bugis Makassar.
Berikut Tribunpekanbaru.com jelaskan apa arti pabaji dikutip dari Sudirman dan Andi Murniati dalam Jurnal Al-Fikra Vol 18, No 1 Tahun 2019).
Tradisi dalam adat Bugis sudah tidak asing dengan istilah pa'baji atau panai yaitu uang jujuran dalam adat pernikahan asli suku Bugis.
Dijelaskan dalam jurnal tersebut bahwa panaik atau pabaji adalah sebuah aturan untuk memberikan harta benda dari pihak calon mempelai laki-laki ke pihak keluarga mempelai perempuan untuk melangsungkan pernikahan.
Beberapa orang menyalah artikan Pabaji atau uang panai sebagai mahar dalam pernikahan.
Padahal, meskipun sama-sama diberikan oleh calon pengantin pria kepada calon istrinya, Pabaji atau panai dan mahar memiliki kedudukan berbeda pada tradisi suku Bugis-Makassar.
Disebutkan bahwa uang panai digunakan untuk membiayai segala kebutuhan pernikahan di pihak perempuan.
Sementara mahar merupakan pemberian calon pengantin pria yang nantinya mutlak milik sang wanita ketika sah menjadi istri.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa mengenai ukuran besaran harta benda ini tergantung kedudukan dan pendidikan si wanita yang di lamar.
Biasanya, semakin tinggi pendidikan atau keturunan (ningrat) si wanita, semakin tinggi pula pa‟baji atau uang panaik yang diberikan.
Terlepas dari besarnya jumlah uang panai, tradisi ini sebenarnya ingin menyampaikan bahwa wanita adalah sosok yang memang layak untuk dihargai lebih.
Bukan ingin menjual anak gadis seperti kebanyakan pikiran masyarakat, hanya saja tradisi uang panai suku Bugis Makassar ini mengisyaratkan bahwa memang seperti itulah perjuangan untuk mendapatkan wanita pujaan hati.
Besarnya uang panai ditentukan oleh status pendidikan dan keturunan sang gadis.
Mendengar besarnya uang panai yang harus disiapkan untuk pengantik wanita dengan status pendidikan yang belum begitu tinggi saja, semakin menambah persepsi buruk tentang tradisi ini.