Perhutani Forestry Institute Jadikan PTPN V Model Transformasi Digitalisasi
PT Perkebunan Nusantara V berhasil dalam melaksanakan program transformasi dan digitalisasi dengan begitu cepat dan terstruktur selama empat tahun
“Bergerak menuju 4.0 adalah keniscayaan yang tak mungkin dihindarkan,” kata CEO PTPN V, Jatmiko Santosa..
Sosok yang baru saja membawa PTPN V meraih penghargaan anak perusahaan perkebunan BUMN terbaik di Indonesia kategori The Best State Owned Enterprise 2022 itu mengatakan bahwa saat ini PTPN V dalam fase menerapkan semi Integrasi E-Plantation.
Integrasi itu meliputi manajemen biaya transportasi atau Towing Management Cost serta kontrol produksi dan potensi kecurangan atau Production & Fraud Control.
Sejak menakhodai PTPN V medio 2019 silam, Jatmiko terus mendorong transformasi secara masif, termasuk diantaranya adalah transformasi digital.
Diawali dari Penguatan Infrastruktur dan Partial Implementation pada 2020, PTPN V mulai menerapkan pemantauan produksi melalui aplikasi, penggunaan peralatan canggih geospasial, penerapan Millena atau Mill excellence Indicator, serta penggunaan digital score board.
Setahun berselang, program digitalisasi yang telah diterapkan kian disempurnakan dan diperluas hingga menjangkau produksi pemasaran dan keuangan.
Selama memimpin PTPN V dan menggelorakan semangat transformasi digital, Jatmiko turut mendorong karyawan perusahaan yang sepanjang 2021 lalu mencatatkan kinerja keuangan gemilang untuk berinovasi dan berkreasi.
Seluruh aplikasi yang telah dibangun tersebut selanjutnya akan diintegrasikan secara bertahap, hingga pada 2023 mendatang integrasi seluruh sistem digital PTPN V dapat tercapai.
Menurutnya, penerapan transformasi digital merupakan keharusan sebagai upaya menambah kapasitas manusia, meningkatkan efektivitas pengawasan dan evaluasi, serta efektifitas pengambilan keputusan.
Kemudian, dalam transformasi digital, PTPN V juga mendorong digitalisasi pada petani plasma melalui pemetaan presisi berbasis geospasial juga menjadi concern perusahaan.
Ia menuturkan penerapan digitalisasi di PTPN V selama tiga tahun terakhir, berbanding lurus tidak hanya terhadap kualitas kebijakan dan keputusan yang diambil, tetapi juga dengan peningkatan revenue enhancement yang mencapai Rp103 miliar.
Ia mengatakan konsistensi PTPN V dalam melakukan transformasi dan digitalisasi secara berkesinambungan sepanjang tiga tahun terakhir berbuah manis dengan membawa perusahaan plat merah tersebut memecahkan rekor laba bersih dua tahun berturut-turut.
Pada 2020, PTPN V mencatat laba bersih sebesar Rp417 miliar dan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah kala itu. Setahun berikutnya, perusahaan kembali mencatatkan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah mencapai Rp1,31 triliun pada 2021.
