Berita Riau
Antisipasi Lonjakan Kendaraan Saat Libur Tahun Baru, Dishub Riau Dirikan Posko Pengamanan
Dinas Perhubungan (Dishub) Riau mendirikan posko pengamanan dan menyiagakan puluhan personil dan mendirikan 3 posko pengamanan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 70 personil gabungan disiagakan untuk pengamanan arus lalulintas saat libur tahun baru.
Saat libur tahun baru nanti diprediksi akan terjadi kepadatan kendaraan. Baik transportasi baik laut maupun darat saat libur Natal dan tahun baru 2023.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Riau mendirikan posko pengamanan dan menyiagakan puluhan personil.
Kepala Dinas Perhubungan Riau Andi Yanto mengatakan, saat Nataru 2023 pihaknya mendirikan tiga posko pengamanan yakni diantaranya berada di pelabuhan penyeberangan Dumai.
Kemudia di Pelabuhan Mengkapan Buton dan posko induk yang ada di kantor Dinas Perhubungan Riau di Pekanbaru.
"Untuk pengamanan Nataru kali ini, kami dari Dishub Riau mendirikan tiga posko pengamanan. Posko ini didirikan di pelabuhan dan juga posko induk di kantor Dishub Riau," kata Andi Yanto, Senin (26/12/2022).
Pada posko yang sudah didirikan tersebut, pihaknya juga menyiagakan personil dengan jumlah total 70 orang.
Personel ini dilapangan bertugas bersama dengan instansi terkait seperti TNI-Polri, tim kesehatan dan juga Satpol PP.
"Untuk di Pelabuhan Buton personil yang disiagakan sebanyak 30 orang, sementara di Dumai 40 personil. Mereka bertugas secara bergantian, kemudian ada juga posko Nataru yang didirikan kabupaten/kota," sebutnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengimbau kepada masyarakat agar saat perayaan malam tahun baru nanti tidak dilaksanakan dengan dengan cara euforia yang berlebihan.
Sebab kata Gubri, kegiatan berlebihan justru dikhawatirkan dapat menimbulkan hal-hal tak diinginkan.
"Sampai saat ini memang belum ada pembatasan, tapi juga jangan pula terlalu euforia berlebihan. Hura-hura hingga menimbulkan hal tak diinginkan. Biasa-biasa sajalah," kata Gubri Syamsuar.
Gubri mengungkapkan, meski pemerintah tidak ada lagi melakukan pembatasan aktifitas warga pada malam pergantian tahun baru nanti.
Namun dirinya berharap perayaan tahun baru diharapkan dapat diisi dengan kegiatan positif.
Situasi yang sudah terpelihara dengan baik diharapkan dapat terjaga.
"Memang tahun ini sudah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tapi sebaiknya bagaimana kita bisa menjaga situasi yang sudah membaik ini kita manfaatkan kegiatan positif," kata Gubernur Riau.
Sementara Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menyatakan harapan yang sama akan kelancaran Nataru.
Karena itu, pihak kepolisian berama TNI termasuk unsur pendukung akan berupaya melaksanakan cipta kondisi dengan memaksimalkan pengamanan di titik yang dianggap rawan.
"Kita bersama TNI berupaya melaksanakan tindakan preventif mau pun tindakan hukum bagi pelaku yang melakukan aksi yang tak dinginkan," ujar Kapolda.
Pada kesempatan ini, Kapolda juga meminta masyarakat untuk menahan diri dari kegiatan tak bermanfaat saat pergantian tahun baru.
"Tak perlu juga hua-hura, kebut-kebutan di jalan, apalagi menggunakan narkoba. Kalau ini tentu akan berhadapan dengan aparat-aparat hukum," katanya.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )
