Berita Pekanbaru

Kontrak Kerjasama Angkutan Sampah di Kota Pekanbaru Bakal Dilakukan Akhir Tahun 2022

PT Ella Pratama Perkasa dan PT Samhana Indah bakal menandatangani kontrak kerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru pada 30 Desember 2022.

Penulis: Fernando | Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/ Fernando Sikumbang
Truk angkutan sampah mengangkut sampah di Jalan Mangga, Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Proses alih kelola operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru segera berlangsung. Ada dua operator yang bakal mengangkut sampah pada tahun 2023 mendatang.

Kedua operator tersebut yakni PT Ella Pratama Perkasa untuk pengangkutan sampah di zona I dan PT Samhana Indah untuk pengakutan zona II.

Rencananya kedua operator yang jadi pemenang lelang angkutan sampah bakal menandatangani kontrak kerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru pada 30 Desember 2022.

"Proses penandatangan kontrak ini untuk zona I dan zona II, jadi alih kelola angkutan sampah segera dilakukan," ujar Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (27/12/2022).

Menurutnya, kedua operator mulai bertugas mengangkut sampah pada 1 Januari 2023 tepatnya pukul 00.00 WIB. Ia mengingatkan proses alih kelola operator angkutan sampah bisa berlangsung baik.

Indra tidak ingin ada sampah menumpuk di masa peralihan operator angkutan sampah dari tahun 2022 ke tahun 2023.

Mereka nantinya bakal berintegrasi dengan angkutan sampah mandiri karena angkutan mandiri menjadi wajib retribusi.

"Jangan sampai terkendala pengangkutan, kita panggil kedua pemenang untuk kordinasi dengan DLHK terkait peralihan operator," paparnya.

Dirinya menyebut dalam pertemuan itu dibahas draf kontrak dan kesanggupan pihak ketiga.

Ada juga catatan dalam pertemuan itu yakni klausul dalam harus terperinci agar tidak multitafsir.

"Kemudian harus ada indikator kota bersih, misal jalan protokol bersih. Tidak ada lagi tumpukan sampah di pasar tradisional, mungkin kita tambahkan dalam klausul kontrak," ujarnya.

Indra menambahkan proses pengangkutan sampah jangan lagi sampai ada yang tercecer.

Ia berharap nantinya masyarakat juga bisa membantu untuk menjaga kebersihan.

Proses pengangkutan sampah berlangsung hingga ke perumahan.

Operator harus melakukan simulasi dalam bentuk spasial agar mengetahui zona yang kosong tanpa pengangkutan.

"Jangan sampai tidak ada zona yang sampahnya tidak terangkut, sehingga bisa menumpuk di beberapa titik," paparnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved