Harga Rokok Sudah Naik di Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM - Per 1 Januari 2023 harga rokok sudah mulai naik di Kota Pekanbaru.

Pantauaan Tribun di toserba dan kedai harian, rata-rata semua harga rokok sudah mulai naik dan naiknya mencapai Rp1.000 sampai Rp 2.000 perbungkus.

Karyawan Indomaret Febri mengatakan, awal tahun ini semua harga rokok naik. "Sampoerna Mild 16 yang harganya Rp 27.000 sekarang naik menjadi Rp 29.700, Marlboro dari harga Rp 37.000 menjadi Rp 39.000," ujar Febri kepada Tribun, Senin (2/1).

Kemudian tambah Febri untuk Lucky Strike juga naik dari harga Rp 29.000 perbungkus menjadi Rp 30.900.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Buyung pemilik kedai harian Harapan 3 Putra. Menurut Buyung, awal tahun ini harga Rokok sudah naik.

Untuk Sampoerna Mild 16 harganua sekarang sebungkus menjadi Rp 29.000 dari Rp 27.000, Magnum Mild 16 dari Rp 25.000 menjadi Rp 27.000 perbungkus.

"Marlboro sebungkus harganya sekarang Rp 36.000. Hanya Dji Sam Soe yang sampai saat ini belum naik," ujar Buyung.

Rudi yang merupakan perokok berat mengaku kecewa harga rokok terus naik. "Rokok saya dari dulu Sampoerna Mild dan sehari itu paling banyak habis 2 bungkus sampai 3 bungkus dam harganya sebungkus masih Rp 26.000," ujar Rudi.

Tapi sekarang kata Rudi harga rokok Sampoerna Mild 16 sebungkus sudah mencapi Rp 29.000 dikedai harian biasa, kalau di Indomaret Rp 29.600.

"Kalau 2 bungkus sehari saya harus mengeluarkan uang Rp 58.000 sehari untuk rokok saja," ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Roni. "Awalnya rokok saya Sampoerna Mild tapi karena harganya terus naik saya ganti menjadi Magnum Mild," ujarnya.

Tapi sekarang harga Magnum Mild tambah Roni juga terus naik yang awalnya Rp 16.000 perbungkus, naik Rp 20.000 dan naik lagi Rp 25.000 perbungkus.

"Namun awal tahun ini Magnum Mild naik lagi menjadi Rp 27.000 perbungkus," ucapnya.

Tentunya ini kata Rono lagi sangat berat kareba satu hari itu dirinya bisa menghabiskan rokok 3 bungkus sehari. "Kalau harganya Rp 27.000 perbungkus satu hari itu saya mengeluarkan uang Rp 81.000 hanya untuk rokok," ungkap Roni. (Tribunpekanbaru.com/Rino Syahril)