Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Liga Italia

Simone Inzaghi Kecewa Inter Milan Kalah di Kandang, Kesal Milan Skriniar Lakukan Pelanggaran Fatal

Inter Milan kalah dari Empoli dengan satu gol tanpa balas dalam lanjutan Liga Italia Selasa dini hari tadi.

Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
AFP
Simone Inzaghi Kecewa Inter Milan Kalah di Kandang, Kesal Milan Skriniar Lakukan Pelanggaran Fatal 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inter Milan kalah dari Empoli dengan satu gol tanpa balas dalam lanjutan Liga Italia Selasa dini hari tadi.

Bek Milan Skriniar jadi biang keladi kekalahan ini, karena ia mendapat kartu merah usai melakukan pelanggaran keras.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi kecewa melihat timnya kalah dalam kekalahan kandang di Liga Italia Serie A dari Empoli.

Berbicara kepada penyiar Italia DAZN setelah pertandingan, sang pelatih memberikan pandangan bahwa gol yang menentukan itu kebobolan terlalu murah.

Ia juga menjelaskan bahwa dia tidak mengharapkan permintaan maaf dari bek Milan Skriniar atas kartu merah yang terjadi pada waktu yang tidak tepat.

Momentum Inter Milan dari Supercoppa Italiana pekan lalu terhenti di lanjutan Liga Italia.

Setelah babak pertama yang ceroboh, Milan Skriniar menerima kartu kuning kedua yang berarti tim besutan Inzaghi harus memainkan sisa pertandingan dengan sepuluh orang.

Nerazzurri mencoba menyerang selama periode kedua tetapi menciptakan relatif sedikit, sementara Empoli tampak berbahaya di sisi lain.

The Tuscans membuat keunggulan numerik mereka dengan serangan dari gelandang muda Baldanzi di babak kedua, tetapi dari sudut pandang Inzaghi, timnya harus berbuat lebih baik.

“Kami tidak dalam performa terbaik kami, dan kami menghadapi lawan dengan kualitas nyata,” kata Inzaghi usai pertandingan.

“Kami kebobolan gol melalui serangan balik, dan kami berusaha untuk menyamakan kedudukan tetapi ini adalah kekalahan yang benar-benar memperlambat kami,” lanjutnya.

Ditanya apakah dia bisa memakai lebih banyak striker di pertandingan nanti, pelatih mengatakan bahwa "Tentu, jika dipikir-pikir, saya bisa melakukannya, tetapi saya ingin mempertahankan formasi karena kami kesulitan dalam penguasaan bola di babak pertama."

“Kemudian kami kebobolan tepat saat kami kembali ke pertandingan, dan kami kehilangan kohesi kami,” lanjutnya.

“Ini adalah kekalahan yang mengikat, kami menyelesaikan paruh pertama musim ini dengan 37 poin dan banyak penyesalan, sekarang kami tahu kami harus melakukan yang lebih baik di paruh kedua," sebutnya.

Menjelaskan lebih lanjut mengapa dia tidak beralih ke empat bek hingga akhir pertandingan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved