Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Dumai

Ada Ular 5 Meter yang Dievakusi, Tawon, Hewan Lain hingga Pemotongan Cincin Ditangani Damkar Dumai

Sepanjang tahun 2022 lalu, ratusan permasalahan nondarurat kebakaran ditangani Damkar Dumai

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/DONNY KUSUMA PUTRA
Selama tahun 2022, 141 permasalahan nondarurat kebakaran ditangani Damkar Dumai. Damkar Dumai, termasuk evakuasi ular, tawon serta pemotongan cincin. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Tak hanya memadamkan kebakaran, UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) di bawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai juga melakukan evakuasi hewan liar.

Sepanjang tahun 2022 lalu, ratusan permasalahan nondarurat kebakaran ditangani Damkar Dumai.

‎‎Demikian diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Adyan BP Harahap, Selasa (31/1/2023).

Disebutkannya, Damkar tidak hanya menangani masalah kebakaran tapi juga menangani permasalahan nondarurat kebakaran.

Selama tahun 2022, pihaknya telah mencatat ada 141 kasus nondarurat kebakaran yang telah diselesaikan.

Penanganan 141 kasus nondarurat tersebut macam-macam, paling banyak evakuasi ular ‎sanca, kobra dan lainnya di pemukiman masyarakat, yaitu sebanyak 58 kasus.

"Kasus evakuasi ular untuk non darurat ‎bisa dikatakan tinggi, bahkan ular yang paling besar dievakuasi itu ada ular sanca sepanjang 4 sampai 5 meter di 2022," katanya, Selasa (31/1/2023).

Setelah berhasil mengevakuasi ular dari pemukiman warga, hewan tersebut dikembalikan ke habitatnya seperti di hutan.

‎Selain evakuasi ular, tambahnya, Damkar Dumai juga melakukan eksekusi tawon dan lebah yang berada di pemukiman warga, karena dianggap sudah mengganggu dan membahayakan warga.

Adyan menerangkan, untuk ‎eksekusi tawon dan lebah itu ada sebanyak 58 kasus, dan angka ini sama dengan kasus evakuasi ular selama 2022.

"Selain evakuasi sarang tawon, kita juga ‎menyelesaikan lima kasus ‎pemotongan cincin. Cincin tersebut sudah menimbulkan pembengkakan di jari, sehingga perlu dilakukan pertolongan," jelasnya.

Selain kasus nondarurat, pihaknya juga mencatat selama 2022 ada 44 kasus kebakaran pemukiman yang terjadi di Kota Dumai.

"Dari 44 kasus kebakaran pemukiman, ada lima korban jiwa yang meninggal akibat kebakaran tersebut, dengan unit pemukiman atau ruko ada sekitar 67 unit ," terangnya.

Terkait kendala di lapangan yang ditemui khususnya bencana kebakaran pemukiman dikatakannya ada beberapa hal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved