Israel Tak Peduli Aturan Internasional, Benjamin Netanyahu Ancam Serang Fasilitas Nuklir Iran

Israel bersikeras ingin menggempur Iran dengan meyakinkan PBB dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
AFP
Israel Tak Peduli Aturan Internasional, Benjamin Netanyahu Ancam Serang Fasilitas Nuklir Iran 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Israel bersikeras ingin menggempur Iran dengan meyakinkan PBB dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan hal itu.

Ia berpendapat jika opsi untuk menyerang fasilitas nuklir Iran dalam "pertahanan diri" harus dibiarkan.

Benjamin Netanyahu beralasan bahwa kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB membuat pernyataan "tidak layak" ketika dia menyatakan bahwa pemogokan semacam itu dilarang.

“Apakah kami dilarang membela diri?” Netanyahu mengatakan pada hari Minggu dalam rapat kabinet yang diberitakan oleh Rusia Today.

“Tentu saja, kami diizinkan, dan tentu saja, kami melakukan ini. Tidak ada yang akan mencegah kami melindungi negara kami dan mencegah penindas menghancurkan negara Yahudi," katanya.

Kata-kata kasar Benjamin Netanyahu muncul sehari setelah Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi ditanya oleh seorang reporter tentang ancaman AS dan Israel untuk menyerang Iran jika tidak setuju untuk mengekang program nuklirnya.

"Setiap serangan militer terhadap fasilitas nuklir dilarang, di luar struktur normatif yang kita semua patuhi," kata Grossi pada jumpa pers di Teheran setelah bertemu dengan para pemimpin Iran.

Prinsip itu berlaku untuk semua fasilitas nuklir, termasuk fasilitas atom terbesar di Eropa di Zaporozhye.

Netanyahu mengatakan larangan seperti itu tidak berlaku untuk Israel.

“Rafael Grossi adalah orang yang layak yang membuat pernyataan tidak layak. Dilarang oleh hukum apa? Apakah Iran, yang secara terbuka menyerukan pemusnahan kami, diizinkan untuk melindungi senjata pemusnahnya yang akan membantai kami," klaim Benjamin Netanyahu.

Perjalanan Grossi ke Teheran rupanya membuahkan hasil, karena para pejabat Iran setuju untuk mengembalikan akses pengawas PBB ke beberapa alat pengawasan di fasilitas nuklir negara itu.

IAEA juga diberikan peningkatan inspeksi di situs nuklir Fordo, serta kegiatan verifikasi dan pemantauan tambahan.

"Ini bukan kata-kata. Ini sangat konkret,” kata Grossi kepada wartawan sekembalinya ke Wina pada hari Sabtu.

Teheran membantah memiliki ambisi untuk memperoleh senjata nuklir.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved