Berita Dumai
Flu Burung di Dumai Dipastikan Kepala DKPP Belum Ada Meski di Kampar Sudah Menjalar
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Nuzerwan mengatakan, di Dumai masih aman, belum ada laporan kasus flu burung seperti di kampar
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Setelah dipastikannya kasus ayam mati yang ada di Kabupaten Kampar adalah kasus flu burung, membuat warga masyarakat menjadi was was untuk mengkonsumsi unggas terutama ayam potong.
Menanggapi kasus ayam mati akibat flu burung di Kampar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Nuzerwan mengatakan, sejauh ini di Dumai masih aman.
Pihaknya belum ada menerima laporan dari masyarakat dan juga para dokter hewan.
"Alhamdulillah masih aman, semoga tidak ada kasus flu burung di Dumai, jadi masyarakat gak perlu khawatir untuk mengkonsumsi ayam potong di Dumai," katanya, Minggu (26/3/2023).
Ia juga menghimbau kepada masyarakat maupun para peternak ayam untuk melaporkan jika ada kasus kematian unggas secara mendadak di lokasinya.
Hal tersebut untuk penanganan kasus lebih lanjut.
Jika memang mendapati unggas mati mendadak, segera dikuburkan ataupun dibakar di Liang tanah yang telah dibuat terlebih dahulu.
"Jangan buang ayam mati di tempat pembuangan sementara dan juga di sungai atau parit parit yang ada dilingkungan sekitar, pastikan menguburnya," imbaunya
Nuzerwan meminta kepada para peternak unggas terutama peternak ayam potong, untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan melakukan disinfektan secara berkala agar virus virus yang berbahaya bisa mati.
"Jadi saya menghimbau kepada masyarakat, jika ada unggas mati mendadak dengan jumlah yang banyak, segera laporkan ke kami," jelasnya
Sementara, Yunan warga Dumai, mengaku was was untuk mengkonsumsi ayam potong, setelah mendengar kabar bahwa kasus flu burung ditemukan di Kampar, Riau.
"Was-was lah untuk makan ayam, untuk sekarang kami makan ikan saja dulu, sampai benar benar aman, walaupun kasus flu burung belum ditemukan di kota Dumai," ucapnya.
Sebelumnya. Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, drh Faralinda Sari mengatakan, setelah dipastikannya kasus ayam mati yang ada di Kampar adalah kasus flu burung, ayam-ayam yang terjangkit virus tersebut telah ditindaklanjuti dengan dilakukan pemusnahan.
Pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara dibakar dan dikuburkan.
"Pemusnahan dilakukan dengan cara dikubur dan dibakar, untuk menghindari penularan dari virus flu burung tersebut," kata drh Faralinda Sari.
Tidak hanya itu, dikatakan drh Faralinda, pihaknya juga membagikan disinfektan ke kandang-kandang peternak untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus tersebut.
"Bukan hanya di Kabupaten Kampar, kita juga membagikan disinfektan ke kabupaten kota lainnya yang ada di Riau, untuk mencegah potensi-potensi dan terjadinya wabah virus flu burung di daerah lainnya," imbuhnya.
Pihaknya dikatakan drh Faralinda juga telah menyurati dinas kesehatan kabupaten kota untuk menyampaikan kepada masyarakat agar segera melaporkan jika terlihat tanda atau munculnya gejala flu burung.
Untuk mengantisipasi menyebarnya virus flu burung, dikatakan drh Faralinda, para peternak harus memastikan kandang-kandang mereka dalam keadaan bersih selalu dan menghindari orang lain keluar masuk kandang.
Bersihkan kandang selalu dan gunakan disinfektan untuk menjaga kandang, agar tetap bebas dari virus.
Kemudian selanjutnya para peternak harus memastikan tidak ada orang asing atau orang lain secara bebas masuk ke kandang, karena kita tidak tahu orang tersebut sebelumnya sudah masuk ke kandang lain, yang ayamnya sudah terjangkit flu burung.
( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra )
| Kepala OPD Dumai Dilarang Keluar Kota, Ini Sebabnya |
|
|---|
| Wako Dumai Heran Masih Banyak Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Pemko Dumai Akan Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Tempat Berbeda dari Tahun Sebelumnya |
|
|---|
| Jalan yang Sempat Ditanami Pohon Pisang di Dumai Bakal Segera Diperbaiki Dinas PU |
|
|---|
| Resmi Jabat Kapolres Dumai, AKBP Angga Febrian Herlambang Siap Bersinergi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.