Kilang Pertamina Meledak
Tim Diberi Waktu 2 Hari Sampaikan Laporan Investigasi Penyebab Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai
Kepala Disnaker menargetkan tim investigasi ke lokasi ledakan kilang minyak Pertamina Dumai mendapatkan hasil laporan sementara dua hari kedepan.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Riau, Imron Rosyadi menargetkan tim yang diturunkan untuk melakukan investigasi ke lokasi ledakan kilang minyak Pertamina Dumai sudah mendapatkan hasil laporan sementara dua hari kedepan.
"Saya minta kepada tim, dua hari kedepan laporan sementara sudah saya terima. Karena ini kan ditunggu-tunggu masyarakat juga seperti apa cerita sebenarnya," ujarnya, Minggu (2/4/2023).
Sejauh ini pihaknya mendapatkan laporan ada 10 pekerja yang menjadi korban akibat ledakan kilang minyak Pertamina Dumai tersebut. Pihaknya akan mendata lebih detail lagi seberapa parah luka yang dialami oleh para korban.
"Saya sudah minta tim di lapangan untuk mengecek kondisi korban. Apakah ada yang dirawat inap, atau rawat jalan, apakah ada yang meninggal, yang luka seberapa parah, ini semua nanti akan dicek oleh tim kita," sebutnya.
Baca juga: Tim Disnaker Riau Sempat Ditolak Masuk Lokasi Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai, Ini Penyebabnya
Baca juga: Ledakan di Kilang Minyak Pertamina di Dumai, Kapolda Riau Sebut Akan Selidiki Penyebabnya
Menindaklanjuti insiden meledak nya kilang minyak Pertamina di Dumai, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Riau langsung menurunkan tim ke lokasi, Minggu (2/4/2023). Tim dari Disnaker Provinsi Riau ini sempat ditolak oleh pihak Pertamina di Dumai.
Alasan penolakan karena tim dari Disnaker Riau tidak dibekali Surat Perintah Tugas (SPT) dari Kepala Dinas.
"Hari ini tim kita sudah turun ke lokasi ledakan, SPT nya sudah saya teken, tadi malam sebenarnya tim sudah ke lokasi tapi tidak diizinkan masuk dengan alasan tidak ada SPT, seharusnya yang sifatnya mendadak seperti inikan diizinkan saja masuk," kata Imron.
Tim ini akan melakukan investasi terhadap kesehatan kerja yang menyebabkan kilang minyak Pertamina Dumai terbakar. Investasi dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari penyebab ledakan, pemeliharaan hingga melakukan pendataan terhadap korban.
Tim akan melakukan investasi secara menyeluruh, alat yang meledak itu apa, penyebab nya apa, pengujian alatnya seperti, kapan terkahir dilakukan pemeriksaan.
"Kalau meledak itu ada apa, kapan terakhir dilakukan pemeriksaan, standar K3 alat produksi itu kan ada, apalagi ini masuk kategori lokasi kerja yang beresiko tinggi, jadi harus diperiksa semua alat produksi nya," katanya.
Seperti diketahui Ledakan keras terdengar dari Kilang Pertamina RU II Dumai di Jalan Putri Tujuh, Sabtu (1/4/2023) malam.
Sejumlah rumah warga yang berada dekat lokasi ledakan rusak parah akibat dentuman ledakan.
Ledakan terdengar sekitar pukul 22.40 WIB, dan informasinya berasal dari dalam Kilang Pertamina RU II. Pantauan Tribun dari lokasi, akses menuju kilang ditutup.
Petugas berjaga-jaga di Jalan Putri Tujuh yang menjadi akses menuju kilang. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)
UPDATE Kasus Ledakan di Kilang Pertamina Internasional Dumai, 2 Orang Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Polda Riau Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan di Kilang Pertamina Internasional Dumai |
![]() |
---|
612 Rumah dan 12 Fasum yang Rusak Akibat Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai |
![]() |
---|
Pascaledakan Kilang Dumai, SKK Migas Pastikan Kegiatan Lifting Minyak untuk Kilang Dumai Aman |
![]() |
---|
Sudah 560 Rumah Didata Terdampak Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.