Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hamili Ratusan Wanita di Seluruh Dunia , Pria Ini Akhirnya Digugat , Ulahnya bisa Timbulkan Inses

Awalnya baik , namun belakangan pria ini digugat setelah menghamili ratusan wnaita . Ulahnya dinilai picu terjadinya Inses

Editor: Budi Rahmat
AFP
Hamili ratusan wanita di seluruh dunia , pria ini akhirnya digugat 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hamili ratusan wanita di seluruh dunia , pria ini akhirnya dapat gugatan yang tegas .

Perbuatannya dinilai akan meningkatkan terjadinya inses atau perkawanian antas saudara . Resiko itu sangat besar mengingat anak-anaknya yang terbsear di beberapa negara .

Jumlahnya ada ratusan , jika bisa saja terjadi pernikahan antar saudara . Hal itulah yang kemudian menjadi alasan ia digugat ke pengadilan .

Penggugat mengatakan ia ingin melindungi anaknya hasil dari si pria yang ia gigat tersebut . Lha , bagaimana itu bisa terjadi .

Bagaimana si pria ini bisa menghamili banyak wanita di seluruh dunia. Berikut ceritanya

Seorang pria asal Belanda yang memiliki 550 anak di seluruh dunia melalui donor sperma dituntut secara hukum karena meningkatkan risiko inses yang tidak disengaja.

Pria bernama Jonathan Jacob Meijer (41) tersebut merupakan seorang donor sperma yang rutin menyumbang ke berbagai klinik di sejumlah negara.

Dilansir dari New York Post, (28/3/2023), Meijer mendonorkan spermanya ke ke setidaknya 13 klinik, termasuk 11 di Belanda.

Di Belanda, dia dimasukkan ke dalam daftar hitam pada 2017 karena menjadi ayah dari 102 anak hasil dari sperma yang didonorkannya.

Aturan di Belanda menyebutkan, seorang pria donor sprema tidak diperbolehkan menjadi ayah lebih dari 25 anak atau menghamili lebih dari 12 wanita.

Aturan tersebut dimaksudkan untuk mencegah perkawinan sedarah, inses, atau masalah psikologis bagi pasangan mengetahui bahwa mereka ternyata saudara kandung dari bapak yang sama.

Saat ini, Meijer tinggal di Kenya. Meski sudah dimasukkan ke dalam daftar hitam di Belanda, dia tetap menyumbangkan spermanya di beberapa negara termasuk di Denmark dan Ukraina.

Yayasan DonorKind yang berbasis di Belanda mengatakan bahwa Meijer berbohong tentang jumlah anak yang dia miliki.

“Kami mengambil tindakan terhadap pria ini karena pemerintah tidak melakukan apa-apa,” kata Ketua DonorKind Ties van der Meer kepada Telegraph.

“Dia memiliki jangkauan global melalui internet dan dia berbisnis dengan bank sperma internasional yang besar,” tambah DonorKind.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved