Geledah Kantor Dan Rumah Dinas Pemkab Kepulauan Meranti, KPK Bawa Keluar Sejumlah Berkas

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah kantor di lingkungan pemkab Kepulauan Meranti , Senin (10/4/2023) dan membawa berkas-berkas.

Pantauan Tribunpekanbaru.com dari pagi hingga siang, para penyidik mendatangi sejumlah kantor, diantaranya Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Kantor Humas Prokopim, Kantor Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE), Kantor Dinas PUPR, dan Kantor BPKAD.

Dari setiap Kantor para petugas dalam melakukan penggeledahan tim penyidik didampingi okeh pihak kepolisian.

Selama penggeledahan tim penyidik juga tidak memperbolehkan pihak-pihak tidak berkepentingan untuk masuk termasuk awak media.

Pantauan Tribunpekanbaru.com, hingga sore hari sekitar pukul 15.30 WIB tim KPK masih terlihat berada di Kantor Bupati Kepulauan Meranti. Sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga sempat dipanggil pihak KPK untuk berkumpul di ruang rapat Melati Setkretariat Daerah Kepulauan Meranti.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tim KPK Kembali Geledah Sejumlah Kantor di Lingkungan Pemkab Meranti

Baca juga: KPK Geledah Sejumlah Tempat di Kabupaten Kepulauan Meranti Pasca OTT Bupati M Adil, Ini Rinciannya

Dari informasi yang diterima di lapangan, para pejabat tersebut dikumpulkan untik dimintai keterangan terkait dugaan pemotongan anggaran 10 persen dari setiap OPD oleh Bupati Kepulauan Meranti non aktif Muhammad Adil.

Dari pantauan di lapangan tim KPK juga turut membawa sejumlah berkas dari beberapa lokasi. Seperti dari dari Bagian Pengadaaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setdakab Kepulauan Meranti, tampak tim penyidik berjumlah sekitar 7 orang membawa beberapa berkas menggunakan map.

Selain itu tim KPK juga menggeledah rumah dinas Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepulauan Meranti. Pemeriksaan di sini cukup lama yang dimulai sekitar pukul 10.00 wib hingga berakhir sekitar pukul 15.00 WIB.

Dari sana tim KPK juga sempat mengamankan sejumlah berkas yang dimasukkan dalam plastik dan sebuah laptop.

Dari keterangan petugas jaga rumah tererbut memang selama ini ditempati oleh Plt Kepala BPKAD Fitria Nengsih bersama keluarga. Namun pasca penahanan Fitri, pihak keluarga hingga saat ini tidak lagi berada di rumah dinas dan saat ini berada di Pekanbaru.

Hingga saat ini, belum diketahui apa hasil dari penggeledahan tersebut.

Walaupun demikian tidak semua tempat KPK mengamankan berkas, seperti di kantor Dinas PUPR, pihak KPK hanya meminta keterangan terhadap sejumlah pegawai.

Selain itu dari pantauan di lapangan, hampir semua ruangan yang sempat disegel KPK sudah dilepas dan para pegawai sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.

Saat penggeledahan berlangsung tribun juga sempat meminta keterangan daei (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar Usai menghadiri rapat paripurna di gedung balai sidang DPRD.

Asmar menyebutkan paska operasi tangkap tangan (OTT) mantan Bupai H Muhammad Adil dirumah dinas, ia meyakini jajaran penyidik KPK sedang menjalankan tugas Negara guna melakukan pemberantasan korupsi di kabupaten termuda di Riau ini.