Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Andika Kangen Band Ngaku Bebas Pakai Narkoba di Penjara

Andika Kangen Band mengatakan penggunaan dan perdagangan narkoba di penjara berlangsung dengan sangat bebas.

Penulis: Muhammad Ridho | Editor: Rinal Maradjo
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Andika Kangen Band 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Andika Mahesa Gunawan yang dikenal dengan nama beken Andika Kangen Band mengaku bebas mengkonsumsi narkoba saat ditahan di Rutan Salemba sekiar tahun 2011 silam.

Pengakuan itu disampaikan Andika Kangen Band dalam podcast di kanal Youtube Ferdy Element yang ditayangkan pada Jumat (5/5/2023).

Andika bercerita, saat namanya melambung bersama Kangen Band, ia mendapat uang yang sangat banyak.

"Namun uang itu habis semua untuk beli narkoba,gila gua," katanya.

Saking gilanya dengan narkoba, uang banyak yang didapat Andika, tak sepeser pun diberikan ke ibu dan saudara-saudaranya.

"Saya konyol sekali waktu itu," katanya.

Baca juga: Tio Pakusadewo Rilis Buku Berjudul Bui, Sebut Jasa Baim Wong Padanya

Baca juga: Oknum Anggota Polisi di Siak Kedapatan Pesta Narkoba, Akhirnya Ditangkap Polisi

Saat menggilai narkoba, Andika yang dijuluki babang tamvan itu tersandung masalah. Ia dicokok oleh polisi.

Lalu dijebloskan ke rutan Salemba pada tahun 2011 silam.

Ditangkap dan ditahan di penjara, bukannya membuat Andika Kangen Band tobat.

Di balik terali besi, perangai buruknya justru menjadi-jadi.

"Saya ditahan selama satu tahun, saya menjadi-jadi," sebutnya.

Di penjara, kata Andika, ia bebas memakai narkoba. "Bebas. Gak ada yang larang," sebutnya.

"Emang di penjara ada yang jual (narkoba)," tanya Ferdy.

Adika menjelaskan, bahwa di penjara narkoba dijual secara tertutup. "Pasti ngertilah," kata Andika.

Lalu Ferdi menanyakan apakah sipir juga bisa dibayar. "Bisa," sebut Andika.

Sebelumnya, aktor Tio Pakusadewo membongkar berbagai bisnis gelap di dalam penjara.

Bahkan, aktor senior itu mengaku juga masih mengonsumsi narkoba selama mendekam di balik jeruji besi.

Hal itu diungkapkan Tio Pakusadewo dalam podcast di kanal Youtube @uyakuya.

Tio Pakusadewo sendiri pernah dijebloskan ke penjara gara gara kasus narkoba.

Saat di penjara itu lah ia mengetahui tentang bobroknya kehidupan di balik jeruji besi.

Mulai dari bisnis narkoba, uang kasur, hingga layanan seks.

Terkait dengan peredaran narkoba, Tio mengatakan, apabila aliran listrik lapas padam, mak di saat itulah narkoba diantarkan ke dalam lapas.

Sekali dalam sepekan, kata Tio Pakusadewo, aliran listrik di lapas dipastikan mati.

Meski tidak melihat dengan mata kepalanya sendiri, Tio mendapatkan kabar itu dari para napi yang mengalaminya.

"Selama seminggu sekali, listrik mati. Nah, anak-anak di lapas udah ketawa-tawa. Rupanya ada barang baru," sebut Tio. 

Menurut Tio, dalam lapas ada bandar keliling yang memperjual belikan paket narkoba dari harga Rp 60 ribu hingga lebih.

Untuk dapat membelinya, ada kode-kode tertentu yang digunakan penjual dan pembeli di dalam lapas.

"Kalau bandar keliling lewat teriak, akan terdengar teriakan oek. Nah, itu berarti sudah ada yang jual lagi jalan," kata Tio.

( Tribunpekanbaru.com / M Ridho )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved