Sempat Kembali Terbakar, Tim Gabungan Lakukan Pendinginan di Lokasi Karhutla Pelintung
Titik api sempat kembali muncul dilokasi Karhutla Kelurahaan Pelintung. Namun bisa diatasi oleh tim gabungan, dan saat ini fokus untuk pendinginan.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI- Tim gabungan TNI - Polri, BPBD Dumai, serta perusahaan sekitar, terus berupaya melakukan pendinginan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai.
Pendinginan ini dilakukan tim gabungan dari Dit Samapta Polda Riau, Polres Dumai, Polsek Medang Kampai, Brimob Polda Riau, Gabungan TNI, Satpol PP Provinsi Riau, BPBD Provinsi Riau dan BPDB Kota Dumai, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), Regu Pemadam PT Wilmar, Sinarmas dan masyarakat setempat.
Kepala pelaksana Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Dumai, Irawan Sukma mengungkapkan, bahwa titik api sempat kembali muncul dilokasi Karhutla Kelurahaan Pelintung, namun titik api bisa diatasi oleh tim gabungan, dan saat ini fokus untuk pendinginan.
"Lahan yang terbakar itu masih ditempat yang sama, karena panas terik api kembali muncul, untuk Luas lahan gambut yang terbakar perkiraan mencapai 66 hektar dan seluruhnya telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan, dibantu hujan beberapa hari belangan, Namun dibeberapa titik area yang terbakar, tampak masih mengeluarkan asap," katanya, Kamis (11/5/2023)
Ia menambahkan, hingga saat ini, tim gabungan BPBD, TNI - Polri dan lainnya, masih terus bersinergi dan masih berjibaku bersama tim gabungan lainnya melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi asap yang keluar dan api dianggap benar-benar sudah padam.
Dirinya mengakui, upaya pemadaman api di lahan gambut yang kering cukup membuat kewalahan, ditambah akses jalan menuju lokasi pemadaman sangat sulit dilalui dengan berjalan kaki dan ditumbuhi semak belukar.
Dijelaskanya, BPBD, TNI - Polri bersama tim gabungan telah berupaya membuat jalan perintis untuk memudahkan mobilisasi personil serta alat pemadaman dan membuat parit serta embung sebagai cadangan sumber air untuk kegiatan pendinginan dan memutus laju api.
Lebih lanjut dijelaskanya, BPBD, TNI - Polri terus bersinergi dan bekerjasama dengan tim gabungan lainnya untuk terus berupaya maksimal dalam memadamkan api, dan upaya pendinginan masih terus dilanjutkan hingga area yang terbakar tidak mengeluarkan asap dan api dari dalam lahan gambut telah benar-benar padam.
Ia menerangkan, upaya pendinginan dilakukan dengan menggunakan 68 alat milik Satgas Karhutla Polda Riau, Satgas Karhutla Polres Dumai, Brimob Polda Riau serta Gabungan TNI, Satpol PP Provinsi Riau, BPBD Kota Dumai, Manggala Agni, Perusahaan dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
"Turut dihadirkan beberapa unit alat berat milik perusahaan disekitar lokasi kebakaran, guna membuat embung dan parit api. Memang kendala dilapangan selain akses sulit angin kencang menjadi faktor utama membuat api kembali muncul, " imbuhnya
Sebelumnya, Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto menegaskan kepada seluruh masyarakat agar tidak ada yang membersihkan ataupun membuka lahan dengan cara membakar.
"Jika membersihkan ataupun membuka lahan dengan cara membakar, akan dijerat Pasal 50 Ayat (2) Huruf B Jo Pasal 78 Ayat (4) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Perubahan Atas Undang Undang Nomor 14 Tahun 1999 tentang Kehutanan atau Pasal 187 KUHPidana serta Pasal 69 Ayat 1 Huruf H UU PPLH Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan ancaman 10 tahun pidana penjara," pungkasnya
( Tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)
| Riau Catat Jumlah Bencana Tertinggi di Indonesia Tahun 2025, Didominasi Banjir dan Karhutla |
|
|---|
| Dumai Kembali Dilanda Pasang Keling, Waspada Besok Lebih Tinggi |
|
|---|
| Banjir Rob Diprediksi Melanda Kota Dumai Mulai Besok, Warga Diminta Waspada |
|
|---|
| Warga Dumai Diimbau Waspada Banjir Rob Mulai 20 Oktober 2025 |
|
|---|
| Karhutla Nihil Meski Cuaca Panas Terik, BPBD Pelalawan Ingatkan Jangan Bakar Sampah Sembarangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.