Bentrok Berdarah di Siak
Bentrok Berdarah di Siak, Kapolres Siak Akan Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan
Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja mengatakan pihaknya akan menindak tegas pelaku kerusuhan di Dayun, Minggu (14/5/2023).
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja mengatakan pihaknya akan menindak tegas pelaku kerusuhan di Dayun, Minggu (14/5/2023).
Sebab, pihaknya sudah sering mengingatkan kedua pihak, pekerja kebun HM Dasrin dan tim keamanan PT Duta Swakarya Indah (DSI).
“Kami Pam di kantor KPU, namun personel tertutup ada di TKP, sudah berupaya mendamaikan situasi,” kata AKBP Ronald.
Terkait situasi di TKP juga sudah diamankan. Personel berjaga di TKP dan kedua pihak diredam. Masyarakat juga sudah bisa melewati jalan lintas Siak-Dayun dengan aman.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pekerja Kebun Dasrin Bentrok dengan Pasukan Pengamanan PT DSI
“Yang jelas kami sudah berupaya preentif atau himbauan dan mediasi. Itu kami lakukan berkali -kali, pengamanan juga telah kita lakukan,” kata dia.
Namun demikian, kedua belah pihak tetap bersikeras dengan dalilnya masing-masing. Ia sangat menyesalkan bentrokan yang terjadi sehingga menjatuhkan korban.
“Kami akan tindak tegas, tindak pidana yang terjadi secara profesional,” tegasnya.
Sementara itu pemilik kebun HM Dasrin mengaku telah membuat laporan ke Polres Siak terkait kejadian itu. Sedangkan orang-orang suruhan PT DSI tersebut masih banyak berada di TKP.
Bentrokan itu awalnya dipicu oleh penutupan akses keluar masuk dari truk sawit HM Dasrin. Sedangkan pekerja Dasrin sudah melakukan panen sejak 4 hari sebelumnya dan TBS sudah dimuat di dalam truk.
“Portal kami dikunci pihak DSI, saya sendirin pun sudah berupaya persuasif namun tidak dihormati pihak DSI. Daripada TBS kami membusuk di dalam dan pekerja tidak mendapatkan gajinya tanpa ada penjualan maka kami tetap membawa hasil panen kami ke luar,” kata Dasrin.
Sesampainya di portal mendapat hadangan dari pihak PT DSI. Dasrin lagi-lagi memohon agar truk mereka jangan diganggu menuju PKS. Namun pihak DSI tetap tidak terima truk itu lewat sehingga terjadi bentrokan.
Dalam kasus bentrokan ini 3 orang pekerja kebun Dasrin terkena senjata tajam. Ketiganya mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
( Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.