Steven Zhang Puji Simone Inzaghi, Bawa Inter Milan Menangi Coppa Italia

TRIBUNPEKANBARU.COM - Steven Zhang puji Simone Inzaghi, sebut Inter Milan sukses bersama sang pelatih.

Ikatan erat dengan pelatih Simone Inzaghi telah memainkan peran besar dalam Steven Zhang menikmati kesuksesan sebagai Presiden Inter Milan selama beberapa musim terakhir.

Gazzetta dello Sport menyoroti hal itu.

Simone Inzaghi dan Steven Zhang meraih trofi lainnya dalam bentuk trofi Coppa Italia kedua berturut-turut bagi Inter Milan.

Steven Zhang kini telah memenangkan lima trofi sebagai Presiden Inter Milan.

Ini membawanya ke urutan ketiga dalam daftar Presiden klub paling sukses sepanjang masa, dalam hal trofi yang dimenangkan.

Hanya dua orang di depan Zhang adalah ikon klub Angelo dan Massimo Moratti.

Zhang Mendapat Manfaat Dari Persahabatan Dengan Inzaghi Di Inter Milan.

Steven Zhang berutang banyak kepada Simone Inzaghi karena membawanya ke tempatnya sekarang.

Presiden Inter Milan itu memenangkan trofi pertamanya sebagai presiden Inter dengan gelar Liga Italia Serie A di musim 2020-21.
Saat itu dengan Antonio Conte sebagai pelatih kepala.

Namun, setelah Conte mengundurkan diri, Nerazzurri mencari pengganti yang cocok. Steven Zhang, serta direktur klub, memutuskan untuk menunjuk Simone Inzaghi dari Lazio.

Simone Inzaghi telah terbukti sangat cocok dengan Inter Milan.

Tidak hanya gaya permainan dan metode kerja pria berusia 47 tahun itu cocok untuk skuat, tetapi ia juga menjaga ketenangan di belakang layar.

Meskipun ada tekanan yang sangat besar, dan terkadang kekacauan, Inter tetap berada di jalur yang stabil.

Steven Zhang selalu dikenal menikmati hubungan yang baik dengan Inzaghi. Apalagi, Presiden menjadi orang pertama yang mendukung sang pelatih ketika rumor tentang masa depannya sudah berhembus.

Sekarang, Presiden Nerazzurri menuai manfaat dari hubungan baik itu dengan pelatihnya.

Inter Milan dapat mengandalkan seorang pelatih yang, khususnya di kompetisi piala, mahir sempurna dalam menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, mereka menikmati stabilitas yang berasal dari rasa aman pelatih di klub.

Terutama ketika dukungan datang dari Presidennya.

( Tribunpekanbaru.com )