Buntut Video Viral Warga Mengais Daging Ilegal, Politisi PKB Minta Copot Kepala Bea Cukai Bengkalis
Buntut video viral warga mengais daging ilegal di tumpukan sampah, politisi PKB minta copot Kepala Bea Cukai Bengkalis
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Buntut video viral warga mengais daging ilegal di tumpukan sampah, politisi PKB minta copot Kepala Bea Cukai Bengkalis.
Selain itu, politi PKB itu juga mengimbau warga untuk tidak mengosumsi daging ilegal tersebut, karena bisa berefek buruk kepada kesehatan.
Kemudian, ia juga meminta Disperindag Bengkalis untuk melakukan razia pasar, karena dikhawatirkan daging ilegal itu diperjualbelikan.
Sebuah video viral yang memperlihatkan sejumlah masyarakat di Bantan, Bengkalis, Riau mengais tumpukan sampah, mencari daging yang dibuang Bea Cukai , daging kerbau tersebut masuk secara ilegal dari India.
Anggota DPRD Riau Dapil Bengkalis, Dumai Meranti, Misliadi mengaku miris melihat kejadian masyarakat yang mengais daging yang sudah ditanam ditumpukan sampah di Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau itu.
Menurutnya daging seberat 41 ton ini seharusnya sudah dimusnahkan secara tuntas oleh Bea Cukai Riau.
Namun faktanya, daging itu ternyata masih bisa dikais oleh warga di tumpukan sampah.
"Kita sangat kecewa dengan pemusnahan daging sapi ini, kita anggap ini salah. Seharusnya dilakukan tuntas. Ini siap acara, masyarakat bisa rebutan," ujar Misliadi, Selasa (30/5/2023). .
Ia mengatakan, daging yang dimusnahkan itu masih menggunakan plastik sehingga seharusnya dilakukan tindakan lanjutan sehingga dipastikan daging itu bisa musnah dengan cepat.
Ia menegaskan Bea Cukai perlu mempelajari kejadian ini dan mengambil tindakan pada Bea Cukai Bengkalis yang membuat permasalahan di masyarakat.
"Itukan menggunakan plastik, kok main tanam aja di tanah. Ini membuat kita kecewa. Kita minta kanwil bea cukai bertanggung jawab. Minimal dia memberikan sanksi ke Bea Cukai Bengkalis," ujar Misliadi.
Misliadi menegaskan, jika ada pelanggaran standar operasional prosedur yang dilakukan oleh Bea Cukai Bengkalis, sebaiknya dicopot saja.
"Apakah sudah sesuai SOP? Kalau tidak mengikuti SOP, copot saja," ujarnya.
Sementara itu terkait banyaknya daging yang sudah diambil masyarakat dikatakan Misliadi perlu dilakukan razia pasar atau tempat-tempat lain yang memungkinkan adanya jual beli daging ini.
"Kita minta melalui Disperindag, razia pasar. Kita takut barang ini diperjualbelikan serta mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsinya," jelasnya.
| Petani Sawit yang Hilang di Bengkalis Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Lima Hari Pencarian Intensif |
|
|---|
| Kapal RoRo Permata Lestari III yang Layani Penyeberangan RoRo Bengkalis Butuh Tambahan Waktu Docking |
|
|---|
| Cuaca di Perairan Selat Bengkalis Tak Menentu Diperkirakan Hingga Bulan Desember 2025 |
|
|---|
| Ombak Perairan Bengkalis Tinggi Dua Hari Terakhir, KSOP Ingatkan Nakhoda dan Nelayan Waspada |
|
|---|
| BC Dumai Maksimalkan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Warung-Warung Kecil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.