Jokowi Nyatakan Tak Akan Netral di Pemilu 2024, Alasan Demi Kepentingan Nasional
Jokowi mengklaim, Pilpres 2024 menjadi krusial karena Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa menjadikan negara maju pada 2030.
"Tolong dipahami ini demi kepentingan nasional, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial penting sekali, harus tepat dan benar,” ucapnya.
Sementara terkait dengan siapa capres dan cawapres yang dijagokan, Jokowi mengaku hal tersebut urusan partai politik (parpol).
"Kalau urusan siapa capres cawapres itu urusan partai politik. Saya tidak bisa intervensi. Bisa itu calonnya 2, 3, 4, itu urusan parpol," katanya.
Belum jelas cawe-cawe seperti apa yang dimaksud oleh Jokowi.
Namun pernyataan Jokowi itu dikritik oleh sejumlah oposisi.
Jokowi sebagai presiden dinilai hanya akan mendukung salah satu Capres saja.
Diduga kuat aksi Cawe-cawe Jokowi ini lantaran desakan elit pendukungya yang terlanjur nyaman dengan posisi yang telah didapatkan semenjak Jokowi menjadi presiden.
(*)
Prabowo Akui Terbantu Oleh Gibran Menangi Pilpres 2024, Serasa Jadi Petahana |
![]() |
---|
Sindir Anies Baswedan, Prabowo: Mas Anies, Saya Pernah di Posisi Anda |
![]() |
---|
Gugatan Pilpres 2024 Ditolak, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik Jadi Presiden dan Wapres? |
![]() |
---|
Detik-detik Putusan Mahkamah Konstitusi Live Streaming Sidang Putusan Sengketa Pilres 2024 |
![]() |
---|
Besok Hasil Sidang MK Tentang Pilpres: Tanpa Paman Usman, Bagaimana Skenarionya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.