Kapal Perang Terakhir Ukraina Dihancurkan Rusia

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Rabu bahwa pihaknya telah menghancurkan kapal perang terakhir Ukraina.

Kapal pendarat Yuri Olefirenko dihantam oleh persenjataan presisi tinggi Pasukan Dirgantara Rusia di pelabuhan Laut Hitam Odesa pada Senin (29/5/2023), kata Kementerian Pertahanan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov melaporkan pada hari Rabu (31/5/2023).

“Pada 29 Mei, kapal tempur terakhir Angkatan Laut Ukraina Yury Olefirenko hancur akibat serangan senjata presisi Pasukan Dirgantara Rusia terhadap jangkar kapal angkatan laut di pelabuhan Odessa,” kata juru bicara itu.

Angkatan Laut Ukraina mengoperasikan sekitar 25 kapal tempur, termasuk lima kapal patroli dan enam kapal artileri sebelum Rusia melancarkan operasi militer khususnya di Ukraina.

Selain itu, aset tempur Angkatan Laut Ukraina termasuk kapal anti-penyabot Gola Pristan dan kapal serbu Svatovo. 

Setelah upaya Kiev untuk menyerbu Pulau Ular di Laut Hitam pada 9 Mei tahun lalu, pasukan Rusia menenggelamkan tiga kapal serbu lapis baja kelas Centaur Ukraina dan masing-masing dari mereka dapat membawa satu peleton infanteri laut.

 Angkatan Laut Ukraina juga mengoperasikan sembilan kapal perang lapis baja, salah satunya, Akkerman, ditinggalkan oleh awak kapal di Berdyansk, menurut informasi harian Rossiyskaya Gazeta.

Korvet Vinnitsa dan kapal serbu amfibi menengah Yury Olefirenko ditenggelamkan.

Sementara itu, Juru bicara angkatan laut Ukraina Oleh Chalyk menolak mengomentari klaim tersebut.

Yuri Olefirenko adalah kapal pendarat berukuran sedang untuk pasukan dan kendaraan.

Pertama bernama Kirovohrad, kapal itu diganti namanya pada tahun 2016 untuk menghormati seorang marinir Ukraina yang tewas di dekat pelabuhan tenggara Mariupol pada tahun 2015.

(*)