Stafsus Menkumham Fajar Lase Memotivasi Ratusan Warga Binaan Lapas Pasir Pengaraian

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROKAN HULU - Ada yang berbeda dengan materi agenda Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Fajar B.S. Lase kali ini. Staf Khusus Bidang Transformasi Digital ini mengisi agenda kunjungannya dengan memberi motivasi.

Fajar Lase kali ini tidak memperkenalkan Kekayaan Intelektual masyarakat. Melainkan memberikan motivasi kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Pasir Pengaraian, Rokan Hulu pada Rabu (7/6/2023).

Layaknya saudara, kedatangan Fajar Lase sudah dinanti-nantikan warga binaan. Di tengah teriknya matahari siang itu, ia disambut teriakan lantang yel-yel WBP dengan penuh semangat.

Fajar Lase memang terkenal ramah. Senyumnya yang hangat, membuatnya cepat akrab dengan warga binaan. 

"Saudara-saudaraku semua, tak ada manusia yang luput dari kesalahan. Tapi, kita harus mampu menjadikan masa lalu sebagai pelajaran," ucap Fajar di awal kata motivasinya.

a menuturkan, berubah dari kesalahan sebagai langkah baru untuk berubah ke arah yang lebih baik. Lapas memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk itu.

"Di sini kita diberikan kesempatan untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan, maka itu setelah bebas dan kembali ke rumah, jadilah tauladan keluarga," pesan Stafsus. 

Tauladan artinya contoh baik yang akan ditiru banyak orang. Ia mengungkapkan, berbuat salah bukan akhir segalanya. Tetapi awal titik balik untuk membuktikan diri sebagai manusia yang baik dan dapat sukses menatap masa depan.

Pada kesempatan itu, Fajar dan Kepala Lapas, Bahtiar Sitepu juga mengajak warga binaan bernyanyi. Mereka menyanyikan lagu "Rumah Kita" karya God Bless.

Fajar mengingatkan warga binaan bahwa lagu tersebut memiliki arti bagi Lapas. Seperti lirik lagu, ia mengajak WBP menjaga keamanan Lapas secara bersama-sama layaknya rumah sendiri. 

"Lapas ini sekarang menjadi rumah sementara kita. Mari kita jaga bersama agar aman, kondusif, dan terkendali selalu. Jaga juga kebersihannya agar kita dapat hidup sehat," pinta Fajar. 

Dia pun meminta agar petugas dapat melayani WBP dengan sebaik-baiknya, serta tidak melakukan pungli ataupun diskriminasi. Sebaliknya, WBP pun diminta menghormati dan menghargai petugas, mentaati aturan Lapas, dan mengikuti seluruh program pembinaan yang ada.

"Setuju semua ya, kita harus jaga rumah kita ini supaya aman dan tenteram?," tanya Falas yang dijawab serentak oleh WBP dengan, "setuju!". (Rilis)