Pornografi

Jasa VCS Tak Kunjung Dibayar, Ibu Muda di Sebatik Laporkan Pecandu Masturbasi

Kebetulan ibu muda itu sedang memiliki permasalahan rumah tangga, dimana ia sedang proses cerai dengan suami sehingga ia mau melayani untuk VCS.

Tribun Pekanbaru/Nolpitos Hendri
Jasa VCS Tak Kunjung Dibayar, Ibu Muda di Sebatik Laporkan Pecandu Masturbasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang ibu muda di Pulau Sebatik, perbatasan RI – Malaysia jadi korban penipuan seorang mahasiswa yang mengajaknya melakukan video call seks (VCS).  

Awalnya, ibu muda itu berkenalan dengan PA yang merupakan pemuda berusia 21 tahun. 

Kebetulan ibu muda itu sedang memiliki permasalahan rumah tangga, dimana ia sedang proses cerai dengan suami sehingga ia mau melayani untuk VCS.

Sebagai wanita normal, ibu muda itu pun menyanggupi permintaamn VCS dari PA.

Terlebih PA menjanjikan sejumlah uang kepadanya.

Namun janji PA cuma janji, uang yang dijanjikan PA tak kunjubng ditransfer.

"Karena tidak ada pembayaran sebagaimana janji PA, korban menagih, tapi malah diancam video hasil VCS akan disebar. Karena tidak terima, korban melapor ke Polisi," kata Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Nunukan, Ipda Andre Azmi Azhari, Kamis (6/7/2023).

Polres Nunukan, kemudian berkoordinasi dengan Polda Kaltara untuk melacak keberadaan PA.

Tahu posisinya sudah terlacak, PA berinisiatif mengubur ponselnya di pekarangan belakang rumah, dengan asumsi Polisi tidak akan menemukan barang bukti.

"Kita lakukan interogasi dan akhirnya PA mengakui mengubur HP-nya di belakang rumah. Dia tidak mau menghapus video yang tersimpan di HP. Ada kecenderungan seks yang tidak wajar, sehingga apa yang sudah dia dokumentasikan, menjadi obsesi dan fantasi seks yang tidak akan pernah dihapusnya," kata Andre.

Jebak puluhan wanita

Satreskrim Polres Nunukan, Kalimantan Utara, membongkar kasus pelecehan seksual melalui Instagram, yang dilakukan seorang mahasiswa berinisial PA (21).

Tak tanggung-tanggung, polisi mengamankan lebih 50 koleksi video tak senonoh, hasil rekaman Video Call Seks (VCS) PA, dengan para korbannya.

Dokumentasi video, tersimpan rapi dalam salah satu file pada handphone milik mahasiswa salah satu kampus di Samarinda, Kalimatan Timur itu.

"Korbannya ratusan, dan dilakukan sejak dia mulai kuliah, sekitar dua tahunan. Aktivitas video call seks yang dilakukan, semata hanya untuk memenuhi hasrat seksual tak wajarnya," ujar Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Nunukan, Ipda Andre Azmi Azhari, ditemui Kamis (6/7/2023).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved