Prabowo Subianto

Prabowo Subianto Berdarah Kesatria Keturunan Panglima Laskar Diponegoro

Jika ditelusuri, leluhur Prabowo adalah Panglima Laskar Diponegoro untuk wilayah Gowong (Kedu), Raden Tumenggung Kertanegara III.

Kaskus via Tribun Jambi
Prabowo Subianto Berdarah Kesatria Keturunan Panglima Laskar Diponegoro 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nama Prabowo Subianto masih menjadi tokoh yang hangat untuk dibicarakan, terutama musim politik seperti saat ini.

Terlepas dari isu yang digulirkan oleh lawan politiknya, asal usul Prabowo Subianto bukanlah dari kalangan sembarang.

Prabowo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951, dari keluarga pejuang kemerdekaan.

Kakeknya, RM. Margono Djojohadikusumo, adalah pelopor koperasi, pendiri Bank Negara Indonesia 1946, Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) pertama, serta anggota BPUPKI.

Ayah Prabowo, Prof. Soemitro, adalah begawan ekonomi Indonesia.

Jika ditelusuri, leluhur Prabowo adalah Panglima Laskar Diponegoro untuk wilayah Gowong (Kedu), Raden Tumenggung Kertanegara III.

Prabowo juga keturunan dari Adipati Mrapat, Bupati Kadipaten Banyumas Pertama.

Dengan itu, garis keturunan keluarga itu dapat ditarik lagi pada penguasa-penguasa awal Kesultanan Mataram.

Masa kecil Prabowo banyak dihabiskan di luar negeri, terutama setelah keterlibatan ayahnya menentang pemerintah Presiden Soekarno di dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatra Barat.

Prof. Soemitro mengaku tak aman saat di ujung rezim Soekarno.

Dikutip dari buku "Pelaku Berkisah, Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an" dengan editor Thee Kian Wie, Soemitro berterus terang tentang hubungannya dengan Soekarno.

Dalam pengakuannya, Soemitro bertemu sejak 1935.

"Tak seorang pun dapat menuduh saya begundal Soekarno, karena ia pernah menjanjikan hadiah untuk kepala saya dalam tahapan tertentu hidup saya," jelas Soemitro.

Prabowo pun menyelesaikan pendidikan menengahnya di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia; Zurich International School di Zurich, Swiss; dan The American School di London, Inggris ketika rezim Soekarno.

Baru setelah kejatuhan Soekarno dan naiknya Soeharto, keluarga Soemitro kembali ke Indonesia, dan Prabowo masuk ke AKABRI di Magelang, Jawa Tengah.

Tahun 1970, Prabowo masuk Akademi Militer Magelang, lulus pada 1974.

Selama berkarir di militer, Prabowo banyak mencatatkan prestasi dalam sejumlah operasi, di antaranya:

- Operasi Penangkapan Presiden Fretilin Nicolau Lobato (1978);

- Pelatihan Komando di Fort Benning (1983)

- Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma (1996)

- Ekspedisi Gunung Everest (1997).

Setelah tak aktif sebagai prajurit, Prabowo pun mengabdikan dirinya ke masyarakat.

Adapun organisasi masyarakat yang pernah dipimpin Prabowo Subianto adalah:

- Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI)

- Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)

- Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)

- Ketua Dewan Penasehat Induk Koperasi Unit Desa (INKUD)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Tidak Rayakan Ulang Tahun dengan Pesta Meriah.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved