Uang Palsu Marak di Tahun Politik, Pegadaian Imbau Masyarakat untuk Gunakan Non Tunai
PT Pegadaian mengingatkan memasuki tahun politik yang berjalan saat ini, peredaran uang palsu dan emas palsu cenderung marak
Penulis: Alex | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Memasuki tahun politik yang berjalan saat ini, peredaran uang palsu dan emas palsu cenderung marak dan menjadi momen bagi oknum tertentu untuk memanfaatkan kondisi tersebut.
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan jeli untuk memperhatikan lembaran uang mau pun emas.
"Emas palsu dan uang palsu marak ditahun politik ini. Maka dari itu, kita imbau masyarakat untuk lebih teliti saat menerima uang mau pun emas," kata Pimpinan PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, saat kegiatan Ngopi Asik dengan Media (Ngadem) di Pekanbaru, Jumat (21/7/2023).
Untuk mengantisipasi hal itu, dikatakan Maryono, pihaknya mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan non tunai dibandingkan transaksi secara langsung.
"Pembayaran non tunai akan mengantisipasi terjadinya peredaran uang palsu dan emas palsu. Ini menjadi momen bagi kota untuk perlahan mulai beralih kepada cash less, sehingga risiko peredaran uang palsu semakin kecil," imbuhnya.
Dikatakan Maryono, dalam hal ini juga diperlukan pihak-pihak terkait lainnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Karena semakin banyak edukasi dilakukan, maka semakin banyak masyarakat yang dijangkau dan mendapatkan informasi.
Diakuinya, untuk mengubah hal yang sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat tidak lah mudah dalam menggunakan uang tunai.
Misalnya di pasar-pasar tradisional, yang bisa dikatakan hampir 100 persen transaksi uang tunai yang dilakukan setiap harinya oleh pedagang dan masyarakat sebagai pembeli.
Namun dikatakannya, ketika ada kemauan bersama, dan masing-masing pihak terus gencar melakukan sosialisasi, lambat laun kebiasaan tersebut akan bisa diubah, asalkan masyarakat juga memiliki keinginan yang sama.
"Ini harus kita upayakan terus secara bersama-sama, sehingga kebiasaan tersebut bisa diubah," tuturnya.
Sementara itu, dalam kegiatan gathering itu tampak hadir dari pihak Pegadaian lainnya, Direktur PT Pesona Indonesia Jaya Nurkasan, Kepala Departemen Bisnis Rahardian dan Kepala Departemen Managemen Resiko Hendra Mulyadi, dan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Mutia Darma.
(Tribunpekanbaru.com/Alexander)
| Harga Emas di Pegadaian 31 Oktober, Galeri24 dan UBS Kompak Turun Rp 2.000 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Temperatur Kota Pekanbaru Capai 36 Derajat Celcius, Lahan Terbakar di Empat Lokasi Sekaligus | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tren Penurunan Harga Emas di Pegadaian Berlanjut, Cek Rinciannya Galeri24 dan UBS 30 Oktober | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Wali Kota Pekanbaru Luncurkan Program AMAN Bertani, Dorong Ketahanan Pangan dari Rumah Warga | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Markarius Anwar Resmi Pimpin KPA Pekanbaru, Fokus Tangani Lonjakan Kasus HIV/AIDS | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
			
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.