Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Inter Milan

Pahlawan Inter Milan yang Kini Miris, Padahal Peraih Scudetto, Kini Samir Handanovic Tanpa Klub

Kini mantan kiper Inter Milan Samir Handanovic yang putus kontrak 1 Juli 2023, kini bersatus tanpa klub di bursa transfer musim panas 2022/2023

AFP
Samir Handanovic 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Meski menjadi salah satu pahlawan pada saat Inter Milan meraih Scudetto pada musim 2022/2023.

Namun bukan berarti membuat kiper hebat ini mudah untuk mendapatkan klub.

Sejak 1 Juli 2023, kontrak kiper veteran asal Slovenia, Samir Handanovic ini, sudah habis. 

Kini dirinya berstatus tanpa klub.

Inter Milan tak memperpanjang kontraknya.

Berbeda dengan Andre Onana yang bergabung dengan Manchester United, tapi Samir Handanovic memiliki nasib lain.

Ia sampai saat ini dia masih belum mendapatkan klub baru di bursa transfer musim panas 2023/2024.

Pemain kelahiran 14 Juli 1984 ini mempunyai jasa besar bagi Inter Milan, terutama dalam memenangkan Scudetto.

Penjaga gawang Inter Milan asal Slovenia, Samir Handanovic menyapu bola dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool melawan Inter Milan di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-1 (0-0) untuk Inter, namun Liverpool tetap lolos ke babak perempat final karena unggul agregat 2-1. AFP/PAUL ELLIS (AFP/PAUL ELLIS)

Menurut statistik Transfermarkt, Handanovic menjadi pemain paling vital di Inter Milan pada musim 2020/2021.

Yap, pada musim itu Inter Milan berhasil meraih Scudetto pertamanya sejak terakhir kali memenangkannya pada musim 2009/2010.

Keberhasilan Inter Milan tak lepas dari peran Handanovic di bawah mistar gawang.

Dia membuat 37 penampilan dengan rasio 33 kebobolan dan 15 kali clean sheet.

Peforma apik Handanovic membantu Inter Milan mengakhiri dahaga Scudetto yang telah lama tidak diraihnya.

Namun kini, Handanovic masih belum menemukan klub baru yang ingin dia bela.

Handanovic kemungkinan besar masih ingin berkarier sebagai penjaga gawang.

Satu atau dua musim kedepan bisa menjadi akhir karier dari Handanovic di dunia kulit bundar.

Pernah Diminati Barcelona dan Barcelona

Bergabung ke Inter Milan sejak 2012, posisi Handanovic sebagai kiper utama jarang tergantikan.

Kedatangannya sempat dipertanyakan, ia menjadi pengganti bagi Julio Cesar yang dianggap sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa.

Posisinya stabil meskipun sempat mendapat kritikan karena Inter Milan finish di peringkat ke-9 musim 2012/2013.

Tetapi di tahun yang sama, ia masuk dalam tim terbaik Liga Italia, dan peringkat 8 kiper terbaik dunia versi IFFHS.

Penampilan konsisten Handanovic sering kali dipandang sebelah mata oleh supporter Inter Milan, karena tidak lepas dari permainan buruk dari Nerazzurri.

Inter Milan nyaris nihil prestasi setelah meraih treble pada 2010, dan berulang kali mengalami masalah di ruang ganti pemain.

Dari sekian banyak masalah, Inter Milan beruntung bahwa Samir Handanovic tidak pernah sedikitpun berpikiran untuk hengkang.

Sejak 2013, Handanovic selalu menjadi buruan tim-tim besar.

Barcelona sempat menawar Handanovic dengan harga 23 Juta Poundsterling, namun tawaran itu tidak dipedulikannya.

Semusim setelahnya giliran Manchester United menggoda Handanovic setelah saga perpajangan kontrak David de Gea, sekali lagi, Handanovic memilih bertahan.

Sedangkan Samir Handanovic slelau menjadi kambing hitam, ia dianggap gagal menyamai apa yang diberikan Julio Cesar atau Francesco Toldo.

Pembelaan justru datang dari dua legenda Inter Milan ini.

Kiper sekaligus kapten Inter Milan, Samir Handanovic (instagram/samirhandanovic)
Baca juga: Jika Harus Hijrah ke Liga Italia, Kylian Mbappe Jelas Pilih AC Milan Bukan Inter Milan

"Handanovic benar-benar luar biasa, Dia membawa tim dengan penyelamatan hebatnya.

"Hampir tampak seperti normal, tapi saya pikir itu pasti tidak normal. Dia harus diberi lebih banyak pujian, kiper ini, dia benar-benar unggul dan percaya diri.

"Dia melakukan penyelamatan hebat. Sulit baginya, karena pertahanan terkadang bermain buruk tetapi dia selalu siap." ujar Toldo.

Sedangkan Julio Cesar memiliki penjelasan yang sama.

“Bagi saya dia (Handanovic) adalah salah satu dari lima kiper terbaik di dunia, dia telah membuktikannya dalam beberapa tahun terakhir.

"Sedikit yang dikatakan tentang dia karena dia tidak banyak bermain di Liga Champions." ujar Cesar. (Tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved