Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Liga Italia

Inter Milan Terancam Pindah Kepemilikan, Keuangan Suning Berantakan

Kondisi keuangan pemilik Inter Milan berantakan, Suning telah menunda pembiayaan kembali pinjaman besar-besaran mereka dari dana Oaktree Capital

Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
AFP
Inter Milan Terancam Pindah Kepemilikan, Keuangan Suning Berantakan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kondisi keuangan pemilik Inter Milan berantakan, Suning telah menunda pembiayaan kembali pinjaman besar-besaran mereka dari dana Oaktree Capital yang berbasis di AS.

Il Sole 24 Ore memberitakan bahwa pemilik Nerazzurri bertahan untuk melihat apakah kondisi pasar berubah di antara suku bunga yang tinggi.

Tanggal jatuh tempo pinjaman besar-besaran dari dana yang berbasis di AS Oaktree Capital adalah inti dari ketidakpastian seputar masa depan Suning di Inter Milan.

Pinjaman, diambil pada tahun 2021, sebesar €275 juta.

Uang itu diperlukan Suning untuk menutupi biaya operasional di Nerazzuri di tengah kesulitan keuangan terkait pandemi.

Sementara uang itu sangat penting untuk menyuntikkan likuiditas ke Inter, itu datang dengan konsekuensi besar.

Suning menempatkan Inter Milan sebagai jaminan atas pinjaman tersebut.

Oleh karena itu, jika pemilik Nerazzurri gagal membayar pinjaman, mereka akan kehilangan kendali atas klub.

Membayar kembali pinjaman, apalagi, menjadi lebih sulit.

Dengan suku bunga naik menjadi 12 persen, paparan utang Suning atas pinjaman tersebut akan naik menjadi €329,6 juta pada akhir 2022.

Kemungkinan lain sebelum pemilik Inter adalah membiayai kembali pinjaman besar-besaran dari Oaktree.

Ini berarti bahwa tanggal jatuh tempo untuk membayar kembali jumlah penuh ditambah bunga tidak akan terlalu dekat seperti sekarang.

Namun, masalah utama yang dapat membuat tindakan ini bermasalah adalah kenaikan suku bunga di pasar.

Dengan suku bunga 12 % saat ini, ini bukan waktu yang paling menguntungkan untuk membiayai kembali pinjaman.

Oleh karena itu, Il Sole 24 Ore melaporkan, penasihat keuangan Suning mengarahkan mereka untuk menunda refinancing.

Namun, risikonya di sini adalah suku bunga bisa naik lebih tinggi dalam waktu dekat, hingga setinggi 16 % .

Sementara itu, laporan Il Sole 24 Ore, ada juga kontak dengan dana lain untuk kemungkinan pembayaran dalam bentuk pinjaman.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved