Info CPNS Kampar 2023, Formasi Guru Sesuai Usulan, Begini Proses Pendataan Kebutuhan ASN PPPK Kampar

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Penetapan  jumlah kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) telah melalui pendataan. Hasil pendataan diajukan ke kementerian terkait. 

Kepala Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kampar, Cokroaminoto mengatakan, pendataan tersebut dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai bidangnya masing-masing. 

"Pendataan berdasarkan formasi yang ditetapkan oleh masing-masing kementerian," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (11/8/2023).

Penyusunan formasi guru dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora). Lalu mengajukannya ke Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Terhadap formasi tenaga kesehatan dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Lalu diajukan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

"Kalau tenaga teknis, di setiap OPD sesuai bidang teknis yang dibutuhkan," kata Cokroaminoto.

Setelah penyusunan jumlah kebutuhan, pemerintah pusat mengadakan rapat koordinasi penetapan formasi di Batam, Kepulauan Riau beberapa waktu. Rapat itu dihadiri lintas kementerian. Termasuk Kementerian Keuangan. 

Ia menjelaskan, pemerintah daerah mendiskusikan dan meminta komitmen dari pusat terkait pembiayaan. Sebab penerimaan ASN tentunya tergantung ketersediaan anggaran. Terutama untuk gaji.

"Awalnya kita meminta komitmen pusat, bagaimana pendanaan ke depan. Jadi pusat sudah berkomitmen. Setelah itu kebutuhan formasi ditetapkan," katanya. 

Lanjut dia, formasi tersebut kemudian dikonfirmasi ke tiap OPD setelah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) menetapkan kebutuhan ASN. 

"Berdasarkan penetapan kebutuhan itu, cuma formasi guru yang tidak berkurang dari yang diajukan," ungkap Cokroaminoto. 

Jumlah kebutuhan untuk Pemkab Kampar ditetapkan sebanyak 4482 orang. Terdiri dari Terdiri dari formasi Guru 4482 orang, Tenaga Kesehatan 215 orang, dan Tenaga Teknis 147 orang. 

Formasi guru tersebut tidak berubah atau tetap seperti yang diusulkan. Sedangkan tenaga kesehatan dan tenaga teknis berkurang dari usulan.

Tenaga kesehatan yang semula diusulkan dari 277 orang. Sementara, tenaga teknis diusulkan sebanyak 266 orang.

Ia menegaskan, semua formasi ASN tersebut untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sedangkan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) direkrut oleh pusat.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)