Peduli Stunting, Mahasiswa KKN UMRI Kelompok 11 Gelar Diskusi Serta Luncurkan Buku Saku MPASI

Program kerja mahasiswa KKN UMRI kelompok 11 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru yakni diskusi tentang stunting.

Editor: M Iqbal
istimewa
Mahasiswa KKN kelompok 11 UMRI di Kelurahan Tuah Negeri, Tenayan Raya, Pekanbaru. 

TRBUNPEKANBARU.COM - Peduli kasus stunting di Kelurahan Tuah Negeri, mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Kelompok 11 menggelar diskusi yang dikemas dalam Ngobrol Seputar Kesehatan (NGOBRAS) di Kelurahan Tuah Negeri.

Diskusi tersebut dalam rangka menuju masyarakat peduli stunting melalui pola makan sehat pada kader posyandu dan masyarakat.

Dalam kegiatan Kulian Kerja Nyata (KKN) tersebut, ada beberapa program kerja mahasiswa KKN UMRI kelompok 11 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Program kerja tersebut ditujukkan untuk mengurangi permasalahan masyarakat di Kelurahan Tuah Negeri.

Salah satu program utama yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UMRI Kelompok 11  yaitu mengenai stunting yang dibagi menjadi 2 program kerja.

Program kerja pertama berupa punyuluhan stunting melalui NGOBRAS kepada kader Posyandu serta masyarakat yang dilakukan pada 30 Juli 2023 di Kantor Lurah Tuah Negeri Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Ngobras ini mendatangkan narasumber Ahli Gizi Kota Pekanbaru yakni Sopia Delfi, S.Gz.

Acara ini diikuti 27 peserta yakni perwakilan kader posyandu dari 7 RW yang ada di Kelurahan Tuah Negeri.

Kegiatan ini dibuka oleh MC  Diyan Fita Lestari yang dilanjutkan sambutan dari Ketua KKN UMRI Kelompok 11  Putri Rahmadani.

Pemateri yakni Ahli Gizi Sopia Delfi, S.Gz menjelaskan mengenai stunting, ciri-ciri anak yang terkena stunting, faktor penyebab stunting, bagaimana pencegahan yang dilakukan serta penjelasan mengenai program dari kementrian kesehatan yakni “Isi Piringku” yang menggambarkan porsi makan yang dikomsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein sebagai upaya pencegahan stunting.

Lalu ditutup dengan diskusi dan sesi tanya jawab antara peserta dengan narasumber.

Para peserta tampak antusias mendengarkan penejelasan dari awal hingga akhir acara. Selain itu, para peserta juga aktif dalam sesi tanya jawab selama acara berlangsung. Dengan adanya acara.

"Kami berharap kader posyandu dapat menerapkan ilmunya dan memberikan motivasi baik kepada ibu hamil atau ibu-ibu yang memiliki batita maupun balita di Posyandu agar memberikan arahan mengenai makanan bergizi bagi anak-anaknya, sehingga anak terhindar dari stunting," kata Putri Rahmadani.

Sedangkan program kerja kedua dilaksanakan pada Minggu 6 Agustus 2023 yakni pembagian mpasi beserta buku saku mpasi yang dibuat oleh Mahasiswa  KKN UMRI Kelompok 11.

Buku tentang  penjelasan MPASI, tips seputar MPASi, bahan yang dihindari untuk MPASI serta beberapa contoh menu sehat MPASI tersebut dibagikan langsung ke rumah masyarakat di Kelurahan Tuah Negeri yang memiliki batita.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved