Pengungkapan Narkoba di Bengkalis

Kronologis Penangkapan 3 Tersangka Kurir Narkoba Jaringan Internasional yang Bawa 15 Kilogram Sabu

Dalam penangkapan 3 orang kurir narkoba jaringan internasional pada, Sabtu (5/8) lalu Polres Bengkalis berhasil mengamankan barang bukti 15 kilo sabu.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir
Polres Bengkalis memberikan keterangan pers terkait pengungkapan narkoba jenis sabu kepada awak media, Jumat (18/8). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Dalam penangkapan tiga orang kurir narkoba jaringan internasional pada, Sabtu (5/8) lalu Polres Bengkalis berhasil mengamankan barang bukti seberat 15 Kilogram sabu. Tiga kurir juga ditangkap secara terpisah.

Hal ini diungkap Kasatres Narkoba Polres Bengkalis AKP Tony Armando kepada awak media, Jumat (18/8) saat mendampingi Kapolres Pers Conference. Menurut dia, tiga orang yang diamankan diataranya AH alias Madi (25) warga desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis. 

Kemudian GR alias Gulam warga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru dan TI alias Bewok warga Kecamatan Johor Baru Jakarta Pusat. Penangkapan pertama terhadap tersangka AH alias Madi dilakukan di Desa Kuala Alam. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Polres Bengkalis Kembali Bekuk Kurir Narkoba Jaringan Internasional

Saat itu tim awalnya mendapat informasi adanya narkoba tersebut masuk dari Malaysia dalam jumlah besar. Tim lagsung melakukan koordinasi dengan Bea Cukai Bengkalis untuk melakukan penyelidikan. 

Setelah mengumpulkan informasi akurat Kurri yang mengambil barang haram ini berada di Desa Kuala Alam.

"Kita mengamankan AH alias Madi saat itu di sana sedang membawa sepeda motor dengan dua tas besar. Saat diperiksa tas tersebut berisi narkotika jenis sabu, satu tas berisi 5 kilogram, dan satu tas 10 kilogram," jelas Kasat.

Dari penangkapan ini pihaknya melakukan pengembangan, untuk mengungkap penerima barang haram ini, Satres Narkoba dilakukan penyamaran.

"Saya sendiri saat itu menyamar menjadi Madi yang membawa barang haram ini. Dengan alat komunikas milik tersangka saya mencoba berkoordinasi dengan orang yang menyuruhnya membawa sabu tersebut dan diketahui berada di Malaysia," terang Kasat.

Kasat menyamar menjadi Madi melakukan video call dengan yang menyuruhnya. Namun video call dilakukan tanpa menampakkan wajah.

"Ini yang menyuruh membawa sabu menelpon video call, tidak mau menampakkan wajahnya, kita juga tidak menampakkan wajah," terang Kasat.

Dengan menggunakan bahasa Melayu, pemilik sabu tersebut masih percaya dan memerintahkan untuk mengantarkan narkoba jenis sabu ini ke Pekanbaru. Dua tas yang berisi sabu diantar untuk penerima yang berbeda.

Berdasarkan informasi ini tim Satres Narkoba ini bergerak ke Pekanbaru, penerima sepuluh kilogram ini kemudian berhasil diamankan merupakan warga Pekanbaru berinisial GM alias Gulam. "Saat kita interogasi pengakuannya dirinya baru disuruh untuk menerima barang haram ini saja. Penerima selanjutnya belum diinformasikan oleh orang yang memerintahkan GM," tambah Kasat.

Kemudian selang beberapa lama, penerima satu lagi juga penjemput tas  yang berisi 5 kilogram sabu. "Inilah tersangka  TI alias Bewok yang diketahui merupakan warga Jakarta. Pengakuannya barang haram ini memang akan dibawanya ke Jakarta," tambah Kasat.

(tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved