Bertamasya di Taman Kehati dan Ekoriparian Unilak, Lokasi Eduswisata Terbaru di Rumbai

Terdapat sekitar 173 spesies di Taman Kehati Unilak, di antaranya juga termasuk spesies langka dan dilindungi.

Penulis: Theo Rizky | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Sejumlah warga tengah beraktivitas menikmati pagi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Minggu (20/8/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah warga tengah beraktivitas menikmati pagi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Minggu (20/8/2023).

Kawasan tersebut kini menjadi tempat favorit warga sekitar untuk berekreasi.Selain suasananya yang adem, lokasi ini juga bisa menjadi wisata edukasi mengenal keanekaragaman hayati.

Dari hasil riset diketahui terdapat sekitar 173 spesies di Taman Kehati Unilak, di antaranya juga termasuk spesies langka dan dilindungi.

Taman Kehati dan Ekoriparian di Kampus Unilak berdekatan dengan Arboretum Unilak yang kaya akan tumbuhan dan keanekaragam hayati.

Asrinya taman ini memang menjadi daya Tarik tersendiri.

Tempat duduk taman yang banyak dan mengarah langsung ke danau bisa membuat pengunjung betah berlama-lama.

Sejumlah warga tengah beraktivitas menikmati pagi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Minggu (20/8/2023).
Sejumlah warga tengah beraktivitas menikmati pagi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Minggu (20/8/2023). (Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)

Bila ingin merenggangkan kaki, berjalan-jalan memutari danau juga menjadi pilihan yang menyenangkan.

Ada jalan beton membelah danau yang sayang untuk dilewatkan bagi pengunjung. Udaranya pun bersih karena jauh dari lalu lalang kendaraan.

Saat bersantai, angin sepoi-sepoi dan cuitan berbagai jenis burung menjadi sensasi yang bisa bikin rileks.

Pembangunan Taman Kehati dan Ekoriparian di Unilak di bangun oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang merupakan kontribusi dari kerja kolaborasi multipihak untuk menjaga lingkungan.

Dari banyaknya program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang lingkungan yang dilaksanakan PHR di Riau, seperti pelestarian rawa gambut, mangrove, serta konservasi gajah, Taman Kehati dan Ekoriparian di Kampus Unilak merupakan salah satu program CSR bidang lingkungan yang terbaru dijalankan PHR.

PHR melihat taman arboretum yang ada di kampus Unilak Pekanbaru memiliki potensi dan bisa dikembangkan menjadi lokasi konservasi, edukasi sekaligus eduwisata bagi masyarakat di Pekanbaru.

Pihak PHR memilih Unilak sebagai lokasi program Taman Kehati dan Ekoriparian ini berdasarkan asesmen dari para ahli yang ditunjuk oleh KLHK

Sejumlah warga tengah beraktivitas menikmati pagi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Minggu (20/8/2023).
Sejumlah warga tengah beraktivitas menikmati pagi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Minggu (20/8/2023). (Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)

PHR menyiapkan konsep pengolahan air limbah di sekitar lokasi taman agar dapat dimanfaatkan Kembali misalnya sebagai air untuk menyiram pepohonan di sekitar taman.

Di sekitar waduk yang ada, ditanami berbagai jenis tanaman wetland seperti eceng gondok, yang dapat membuat air menjadi jernih dan ikan-ikan bisa berkembang secara baik dengan dukungan ekosistem air bersih tersebut.

Taman Kehati dilengkapi dengan lanskap pendukung berupa papan informasi jenis flora dan faunanya, kemudian tersedia berbagai fasilitas umum pendukung seperti tempat duduk permanen serta pencahayaan yang memadai di malam hari.

Di sepanjang area terbuka taman ini telah disiapkan jogging trek dan didukung dengan dua posko atau shelter pengawas. Di tengah area terbuka juga disiapkan mini aula untuk tempat pertemuan, diskusi dan pendukung kegiatan di alam terbuka seperti kemah dan sebagainya.

Lebih penting tersedia juga toilet yang dapat dimanfaatkan pengunjung.

Selain taman kehati, danau resapan air di depan rektorat kampus juga telah ditata sedemikian rupa menjadi Ekoriparian Patra Lancang Kuning.

Sejumlah warga tengah beraktivitas menikmati pagi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Minggu (20/8/2023).
Sejumlah warga tengah beraktivitas menikmati pagi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Minggu (20/8/2023). (Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)

Danau yang semula menjadi tempat penampung air dari anak sungai kini disulap menjadi tempat nongkrong dengan fasilitas lengkap.

Sistem penjernihan air air secara alami dari tanaman air sebagai penyaringnya mendukung kelestarian lingkungan sekitar.

Ekoriparian terdiri dari tiga zona yakni inti, penyangga dan pengembangan. Zona inti terdiri dari danau yang dioptimalisasikan fungsinya sebagai kolam retensi dengan pendekatan ekosistem danau. Zona penyangga sebagai optimalisasi sempadan danau sebagai ruang terbuka hijau (RT) dan koridor ruang terbuka biru (RTB) menggunakan constructed wetland (lahan basah buatan) dan detention pond (cekungan penahan).

Sementara zona pengembangan merupakan optimalisasi ruang terbuka sebagai ruang interaksi sosial.
Untuk landscape taman tersebut, perusahaan mengusung konsep alami yaitu menggunakan bahan seperti batu alam untuk rute jogingnya dan lokasi amfiteater untuk tempat pertunjukan bagi mahasiswa dan warga sekitar.

Taman Kehati dan Ekoriparian menjadi peluang hadirnya tempat eduwisata baru bagi masyarakat Pekanbaru.
Program ini sekaligus wujud kontribusi PHR dalam dunia pendidikan, khususnya kampus Unilak yang bertetangga atau berada di lingkungan utama operasional perusahaan.

Taman Kehati dan Ekoriparian merupakan Komitmen PHR untuk menghadirkan lingkungan dan ruang terbuka hijau bagi masyarakat Pekanbaru.

Sejumlah warga tengah beraktivitas menikmati pagi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Minggu (20/8/2023).
Sejumlah warga tengah beraktivitas menikmati pagi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Ekoriparian di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Minggu (20/8/2023). (Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)

Kehadiran taman kehati diharapkan juga menjadi wahana wisata ekologi yang memberikan dampak positif pada sistem hidrologi, penyedia habitat satwa, memperbaiki iklim mikro, menambah daerah tangkapan air, menetralisir polutan dan meningkatkan estetika.

Taman Kehati dan Ekoriparian merupakan Komitmen PHR untuk menghadirkan lingkungan dan ruang terbuka hijau bagi masyarakat Pekanbaru.

Kehadiran taman kehati diharapkan juga menjadi wahana wisata ekologi yang memberikan dampak positif pada sistem hidrologi, penyedia habitat satwa, memperbaiki iklim mikro, menambah daerah tangkapan air, menetralisir polutan dan meningkatkan estetika.

Taman Kehati dan Ekoriparian dan  yang ada di lingkungan  Kampus Unilak telah diresmikan di hari istimewa tepat peringatan HUT ke 78 RI 17 Agustus 2023.

Peresmian dilakukan setelah pelaksanaan upacara bendera Dirgahayu Kemerdekan Indonesia, yang ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji Prof Irwan Effendi, Rektor Unilak Prof Dr Junaidi dan perwakilan PT Pertamina Hulu Rokan Sr. Analyst Social Performance PHR Delly Paramita, turut disaksikan seluruh Wakil Rektor, Dekan, dosen dan pegawai Unilak

( Tribunpekanbaru.com/THEO RIZKY)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved