Polda Riau dan Jajaran Tangani 10 Kasus Illegal Logging Dengan 16 Tersangka Sejak Awal Tahun 2023

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan jajaran, telah menangani 10 illegal logging sejak awal tahun 2023.

Dalam 10 kasus ini, ada 16 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kasubdit IV Tipidter Reskrimsus Polda Riau, Kompol Andrie Setiawan menuturkan, kasus illegal logging ini ditangani baik oleh pihaknya maupun juga jajaran Polres.

Andrie merincikan, Ditreskrimsus Polda Riau menangani 5 kasus illegal logging. Total ada 8 tersangka yang diamankan.

5 kasus tersebut, para tersangka diketahui melakukan pengangkutan kayu olahan yang diduga merupakan hasil dari aktivitas illegal logging lantaran tak dilengkapi dengan dokumen resmi.

"Kami menyita kendaraan truk sebagai sarana angkut dan juga kayu olahan," ungkap Andrie, Sabtu (26/8/2023).

Lanjut dia, Polres Kampar menangani 2 kasus dengan 4 tersangka.

Berikutnya Polres Bengkalis menangani 1 kasus dengan 2 tersangka.

Kemudian Polres Pelalawan 1 kasus dengan 1 tersangka.

Terakhir, Polres Inhu menangani 1 kasus dengan 1 tersangka.

Dalam pengungkapan yang dilakukan jajaran Polres, disita sejumlah barang bukti. Seperti kendaraan jenis truk angkut, chainsaw, dan kayu olahan.

Mantan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru ini mengungkap, dari total 10 kasus yang ditangani, sebagian besar sudah beralih penanganannya ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) lantaran proses penyidikan dan pemberkasan di kepolisian sudah lengkap.

Selain penegakan hukum, jajaran Polda Riau juga berupaya menjaga keberlangsungan ekosistem lingkungan dengan melakukan penanaman pohon serentak, Rabu (23/8/2023) kemarin. Total ada 45.233 batang pohon yang ditanam.

Kegiatan yang mengambil tema 'Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini' ini, juga digelar di seluruh Indonesia.

(tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)