Berita Kampar
Warga Pangkalan Baru Heran, Pria di Kampar yang Tewas dengan Beberapa Tusukan Dikenal Ramah
Kematian pria di Kampar bernama Darwis secara tragis meninggalkan tanya bagi warga Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak Hulu.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kematian pria di Kampar bernama Darwis secara tragis meninggalkan tanya bagi warga Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak Hulu.
Warga juga kaget atas apa yang menimpa pria 55 tahun itu.
Kaget sekaligus heran dikemukakan Kepala Desa Pangkalan Baru, Yusri Erwin. Menurut dia, korban dikenal bersikap amat ramah dan suka senyum.
"Heran juga. Orangnya selama ini ramah, suka senyum. Makanya kaget juga kok bisa jadi korban pembunuhan?," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (26/9/2023).
Yusri mengaku terakhir kali bertemu dengan Darwis di sebuah acara, dua hari sebelum dibunuh. Saat itu, almarhum menyapanya dengan senyum.
"Saya pulang dulu ya wali. Dia pamit sambil melambaikan tangan. Nggak sempat salaman karena ramai," ujarnya.
Menurut dia, Darwis suka menjulurkan tangannya lebih dahulu untuk bersalaman. Selama ini, setahu dia dan warga, tidak pernah ada masalah bahkan keributan yang melibatkan Darwis.
Seperti diketahui, Darwis ditemukan tewas dengan luka di kepala dan luka beberapa tusukan di punggungnya, Minggu (24/9/2023) sore.
Jasadnya ditemukan tertelungkup di rumah yang ditempatinya. Jasad bersimpah darah. Darah juga berserakan di lantai dan dinding rumah sekitar jasadnya ditemukan.
Jasad ditemukan pertama sekali oleh seorang cucu dari adik kandungnya. Diduga tak berapa lama setelah dia dibunuh.
Kepolisian Resor Kampar belum mengungkap motif pelaku. Kepolisian masih melakukan penyilidikan.
Yusri mengaku tidak datang ke lokasi saat jasad Darwis ditemukan. Ia kebetulan sedang sakit sudah sejak dua hari terakhir.
Ia mengatakan, Darwis adalah warga asli Pangkalan Baru. Orangtuanya dari Dusun III desa itu. Sedangkan ia tinggal di Dusun IV.
Menurut dia, Darwis sehari-hari diketahui sebagai penjaga kebun orang lain. Rumah yang ditempati itu milik pemilik kebun.
Tetapi, ia tidak mengetahui secara pasti siapa pemilik itu. Ia mendengar informasi beredar dari warga sekitar. Ia belum pernah menanyakannya langsung kepada Darwis.
Lebih mengherankan lagi, kata dia, tidak ada barang yang dilaporkan hilang. "Heran juga ini. Ditambah lagi, katanya nggak ada barang yang hilang," katanya. (*)
Dinas PUPR Kampar Sebut 40 Ha Kawasan Candi Muara Takus Milik Waduk PLTA, Situs dalam HPK |
![]() |
---|
Dua Hari Warga Siabu Kampar Turun ke Jalan, Adang Kendaraan PT Ciliandra |
![]() |
---|
Dua Pekan Barista Wanita Muda Hilang di Kampar, Keluarga Curiga Isi Pesan yang Masuk ke Polsek |
![]() |
---|
Kawasan Candi Muara Takus Masih Milik Waduk PLTA di Kampar, Pengelola: Dulu Ikut Diganti Rugi |
![]() |
---|
Geger Penemuan Jasad Siswa SMP dalam Parit Kecil di Kampar, Ini Hasil Autopsinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.