Kursi Pelatih PSPS Riau Panas, Nasib Jan Saragih Diujung Tanduk

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kursi pelatih kepala PSPS Riau sedang panas. Nasib sang pelatih, Jan Saragih sedang diujung tanduk.

Manajemen PSPS Riau sendiri sedang membahas nasib sang pelatih. Apakah akan masih dipercaya atau tidak.

"Sedang dibahas. Sabar dulu," kata CEO PSPS Riau, Edward Riansyah pada Tribunpekanbaru.com, Rabu (27/9/2023).

Diperkirakan dalam waktu dekat manajemen PSPS akan memberi keputusan terkait nasib Jan Saragih.

Desakan untuk mencopot Jan Saragih memang berkumandang di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru pada Senin malam (25/9/2023). Kala itu, teriakan "Jan Out" menggema saat situasi PSPS tertinggal 2 - 0 jelang pertandingan berakhir.

Jan adalah pelatih kepala PSPS saat ini. Nema lengkapnya Jan Bonardin Saragin dan kerap dipanggil Jan Saragih.

Awalnya teriak tersebut berasal dari suporter yang berada di tribun utara. Tribun ini ditempati suporter PSPS yang menamakan diri Curva Nord.

Beberapa menit teriakan tersebut menggema dari utara. Setelah itu, suporter yang ada di tribun barat juga meneriakkan hal yang sama.

Usai pertandingan, Jan ditanyain soal teriakan suporter. Ia dengan tenang menjawab hal tersebut.

"Saya kira bukan sebuah solusi. Karena Saya pikir, jika kita sedikit bersabar, kita bisa dobrak dan kita bisa bangkit," kata Jan Saragih.

"Wajar emosi terluap dengan hasil kurang baik. Tapi ayo kita sama-sama berpikir jernih. Lebih tenang," tambahnya.

Ia juga meminta dukungan masyarakat Riau dan suporter PSPS agar tim ini terus bangkit.

"Ayo kita bangun sama-sama lagi dan saya terimakasih didorong terus untuk bangkit. Ayo kita akan bangkit," katanya.

Sudah tiga lama dijalani PSPS di Liga 2 musim ini. Sejauh ini PSPS menelan hasil minor.

Bermain 0 - 0 kala menantang Persiraja di awal laga. Kemudian kalah menyakitkan 3 - 0 lala menantang PSDS Deli Serdang. Kalah menyakitkan juga saat menjamu Semen Padang 2 - 0 di Pekanbaru.

Dengan hasil minor tersebut, PSPS menghuni dasar klasemen sementara group I Liga 2 dengan poin 1.

Bila kondisi ini dibiarkan, PSPS akan semakin terjerembab di dasar klasemen. Degradasi pun mengintai PSPS.

(Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)