Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Bengkalis

Sebulan Terakhir Kasus Karhutla di Bengkalis Menurun

Tim gabungan Penanganan Karhutla Bengkalis kembali mengelar rapat koordinasi penanganan Karhutla di Bengkalis.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir
Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Bengkalis dilaksanakan tim Karhutla Bengkalis 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Tim gabungan Penanganan Karhutla Bengkalis kembali mengelar rapat koordinasi penanganan Karhutla di Bengkalis. Rapat rutin yang digelar beberapa bulan sekali ini dilaksanakan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis, Kamis (5/10) siang.

Rapat koordinasi dipimpin langsung Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso bersama Dandim 0303/Bengkalis Letkol Arh Arvin Nurdin dan Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro. Peserta rapat diri dari unsur lintas instansi yang terlibat dalam penanganan Karhutla di Bengkalis serta perwakilan perusahaan yang beroperasi di Bengkalis.

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan rapat evaluasi rutin yang dilaksanakan unsur Forkompinda Bengkalis bersama pihak terkait lainnya dalam melakukan penanganan Karhutla. Kesempatan tadi membahas tren Karhutla yang terjadi selama periode Januari hingga september kemarin.

"Setiap rapat kita selalu memberikan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti, terkait kendala yang dihadapi di lapangan," ungkap Kapolres.

Satu diantaranya yang dilakukan perbaikan terkait membentuk SOP dalam penanganan Karhutla. 

Ke depan SOP penanganan Karhutla tidak hanya mengikat Forkompinda saja dalam penanganan Karhutla, tetapi juga bisa mengikat instansi vertikal serta pihak lain seperti pihak perusahaan.

"Kita ingin pihak perusahaan yang beroperasi di Bengkalis juga membantu upaya pemadaman Karhutla, tidak hanya di wilayah perizinannya saja, tetapi juga di luar wilayah perizinan yang di miliki mereka," tambah Kapolres.

Namun nantinya SOP baru yang mengikat pihak perusahaan, akan tetap diberikan batasan sejauh mana mereka bisa terlibat. "Nanti kita buatkan batasannya bisa sekitar lima sampai sepuluh kilometer di luar wilayah perizinan mereka," terang Kapolres.

Selain rekomendasi perbaikan SOP saat rapat tadi juga ada rekomendasi terkait pengadaan sarana prasarana penanganan Karhutla. Untuk memenuhi ini tentu perlu sinergi yang baik antara Forkompinda, Instansi vertikal dan masyarakat.

Melihat tren kasus belakangan ini, menurut Kapolres kejadian kasus Karhutla di Bengkalis mulai menunjukkan penurunan. Selama satu bulan belakangan hanya ada dua kasus Karhutla yang terjadi.

"Bahkan Karhutla yang muncul bukan kejadian baru, tetapi bekas kebakaran sebelumnya pada bulan Agustus. Namun kembali muncul api baru karena cuaca panas," jelasnya.

Menurut Kapolres penurunan peristiwa Karhutla beberapa bulan terakhir tidak lepas dari upaya preemtif dan preventif yang sudah dilakukan untuk mencegah masyarakat membuka lahan dengan cara membakar.

Selain itu penurunan kasus juga dibantu dengan curah hujan yang masih tinggi di wilayah Bengkalis, meskipun saat ini masih dalam musim elnino dengan panas yang cukup terik.

Sementara itu Dandim Bengkalis Irvan Nurdin mengatakan, hingga saat ini personil Kodim Bengkalis masih terus siaga 24 jam dalam penangan Karhutla di Bengkalis. Ditambah lagi beberapa waktu lalu ada bantuan alat dari Kodam untuk melakukan pemadaman Karhutla yang bisa dimaksimalkan untuk melakukan pemadaman.

Untuk jumlah personil yang siaga saat ini sebanyak 262 personil. Semuanya tersebar di Kodim dan masing masing Koramil yang ada di wilayah Kodim Bengkalis.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved