Inter Milan Hanya Butuh Momentum yang Tepat untuk Menghancukan Torino

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inter Milan hanya membutuhkan momen yang tepat untuk mengalahkan Torino dengan skor telak 3-0 .

Hasil tersebut tentu saja membawa Inte Milan melejit ke posisi puncak . Kini mereka berharap AC Milan dikalahkan Juventus atau minimal bemain imbang .

Hasil itu akan memberikan peluang bagi Inter Milan nyaman di posisi atas klasemen Liga Italia untuk sementara .

Baca juga: Tampil Cemerlang bersama Inter Milan, Marcus Thuram Ingin Seperti Ibrahimovic

Nah , pertandingan menghadapi Torino menjadi momentum yang tepat bagi Inter Milan untuk kembali ke puncak .

Dan pasukan Simone Inzaghi ini hanya butuh momen yang tepat untuk bisa mendapatkan kemenangan yang tegas .

Inter Milan lolos dari jerata imbang yang masuk dalam rencana Torino . mereka punya kekuatan dan pada akhirnya mampu memanfaatkan momentum itu menjadi keunggulan .

Ya , Media Italia mencatat dua momen menentukan di babak kedua yang membuat Inter Milan mengambil kendali pertandingan tandang Serie A mereka ke Torino.

Baca juga: Mkhitaryan Jadi SS Inter Milan, Inzaghhi: Kami Sangat Lemah di Lini Depan

Edisi cetak hari ini dari surat kabar Gazzetta dello Sport yang berbasis di Milan, melalui FCInterNews , menganggap cedera yang dialami bek Granata Perr Schuurs diikuti dengan tiga pergantian pemain yang dilakukan oleh pelatih Nerazzurri Simone Inzaghi menjadi penentu.

Pada paruh pertama pertandingan kemarin, tidak terlihat terlalu banyak ketidaksesuaian antara Inter dan Torino.

Nerazzurri tidak akan terkejut dengan hal ini. Beberapa pertandingan terakhir mereka melawan oposisi ini merupakan pertarungan yang sulit.

Dan khususnya saat bertandang ke Turin, Granata kemungkinan besar akan merasa yakin bahwa mereka bisa menimbulkan masalah bagi Inter.

Baca juga: Inter Milan Kembali Segar, Matteo Darmian dan Nicolo Barella Siap Jadi Starter

Di babak pertama Inter memainkan sepakbola yang bagus, namun tanpa menciptakan peluang yang menentukan. Dan Torino menemukan keunggulannya pada lima belas menit terakhir babak pertama.

Inter bahkan tidak bisa mengeluh jika mereka tertinggal satu gol saat turun minum. Torino menciptakan beberapa peluang bagus untuk mencetak gol.

Namun di babak kedua semuanya berubah.

Ada dua momen khususnya di mana momentumnya tampak bergeser, menurut Gazzetta.

Yang pertama adalah cederanya bek Torino, Schuurs.

Baca juga: Akhiri Karir di Inter Milan , Beppe Marotta Tutup Peluang Reuni dengan Juventus di Liga Italia

Ini tentu saja merupakan situasi yang tidak menguntungkan bagi Granata, yang sudah menghadapi krisis cedera di pertahanan.

Mantan bek Ajax ini menjadi pemain kunci di lini belakang tim asuhan Ivan Juric. Dan keluarnya dia dari lapangan sepertinya menimbulkan keraguan di dalam tim, terlepas dari kualitas Saba Sazonov yang sangat cepat yang menggantikannya.

Kemudian pelatih Nerazzurri Simone Inzaghi sepertinya menyadari peluang tersebut.

Pelatih dengan cepat melakukan tiga pergantian pemain. Carlos Augusto dan Denzel Dumfries masuk di sisi sayap. Dan Davide Frattesi menggantikan Nicolo Barella di lini tengah.

Baca juga: Beppe Marotta sebut Inter Milan akan Raih Scudetto bersama Lionel Messi

Gol pembuka Inter segera menyusul.

Dumfries langsung menunjukkan seberapa besar dampak yang bisa ia berikan dengan umpan tariknya kepada striker Nerazzurri Marcus Thuram.

Dan pemain Prancis itu mungkin menemukan lebih banyak ruang daripada jika Schuurs mengatur pertahanan.

Dan dari situ lintasan pertandingan hanya mengarah ke satu arah.

Inter MIlan akan terus menjadi tim yang kuat . Dengan permainan yang apik dan konsisten , Nerazzurri ingin lagi sampai di posisi terbaik . (*)

( Tribunpekanbaru.com / Budi R )

Baca juga: Inter Milan akan Bergerak Disaat yang Tepat untuk Mendatangkan Mehdi Taremi dari Porto