Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rusia vs Ukraina

Serangan Rudal ATACMS Buatan AS Berhasil Ditangkal Rusia

Tiga rudal ATACMS buatan AS itu menargetkan pelabuhan yang diduga sebagai akses pasokan senjata Rusia ke Ukraina.

AFP
Serangan Rudal ATACMS Buatan AS Berhasil Ditangkal Rusia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasukan Rusia menembak jatuh tiga rudal pada hari Minggu yang menargetkan semenanjung Krimea.

Tiga rudal ATACMS buatan AS itu menargetkan pelabuhan yang diduga sebagai akses pasokan senjata Rusia ke Ukraina.

Semenanjung ini merupakan sasaran rutin Kyiv, dan serangan terhadap instalasi militer di sana semakin intensif seiring janji Ukraina untuk merebut kembali semenanjung tersebut.

“Tiga rudal musuh yang menuju Krimea ditembak jatuh” di wilayah Kherson, kata pejabat yang ditunjuk di Moskow, Vladimir Saldo, melalui Telegram.

Bulan lalu, Ukraina melancarkan serangan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap markas angkatan laut di semenanjung tersebut.

Moskow mengatakan satu tentara Rusia hilang setelah serangan itu, yang menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tersebut, sementara Kyiv mengklaim bahwa serangan itu menewaskan lebih dari 30 petugas.

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengecam pasokan rudal jarak jauh ATACMS Washington ke Ukraina sebagai sebuah “kesalahan” yang tidak akan mengubah situasi di medan perang secara mendasar.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukannya telah menggunakan Sistem Rudal Taktis M39 Angkatan Darat AS untuk pertama kalinya, meskipun Amerika Serikat belum secara terbuka mengumumkan pengirimannya ke Kyiv.

Beberapa blogger militer pro-perang Rusia mengklaim bahwa ATACMS, yang memiliki jangkauan maksimum sekitar 300 kilometer (186 mil), digunakan untuk menyerang lapangan udara yang dikuasai Rusia di tenggara Ukraina.

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS kemudian mengkonfirmasi bahwa mereka telah memasok Ukraina dengan jenis ATACMS dengan jangkauan hanya 165 kilometer (102 mil).

Putin mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa memasok rudal ATACMS ke Ukraina adalah “kesalahan lain yang dilakukan Amerika Serikat.”

Dia berargumen bahwa rudal baru tersebut akan menimbulkan “korban yang tidak perlu” dan “memperpanjang penderitaan” Ukraina, yang telah bertahan melawan invasi Rusia selama 20 bulan.

“Yang paling penting adalah [ATACMS] sama sekali tidak mampu mengubah situasi di jalur kontak,” kata Putin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved