Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Liga 2 Indonesia

Unggul Jumlah Pemain, PSPS Riau Justru Dikurung Sada Sumut

PSPS Riau gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain kala menjamu Sada United, Minggu (22/10/2023)

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir
PSPS Riau saat menjamu Sada Sumut, Minggu (22/10/2023) di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - PSPS Riau gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain kala menjamu Sada United, Minggu (22/10/2023).

PSPS memang memang di laga itu namun justru PSPS yang tertekan.

Pertandingan sendiri berakhir dengan skor 2 - 1.

Dua gol PSPS Riau dicetak Ilham Fathoni menit 2 dan Dama Indriyana menit 21. Gol balasan Sada Sumut dicetak Faisal Ramadoni di menit 67.

Sada Sumut sendiri harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 43. Saat itu, pemainnya, Hamzah dikartu merah wasit akibat akumulasi 2 kartu kuning di laga itu.

Di babak kedua, praktis PSPS unggul jumlah pemain. Namun hal itu bukan membuat PSPS mendominasi jalannya pertandingan dna menciptakan banyak gol.

Yang terjadi, PSPS terkurung di babak kedua. Sada Sumut menguasai pertandingan dan menciptakan ancaman lewat tusukam sari sayap kiri dan kanan serta dari tengah.

Bahkan gol Sada Sumut tercipta di babak kedua saat mereka bermain dengan 10 pemain.

Beberapa kali tusukan pemain Sada Sumut membahayakan pertahanan PSPS. Beruntung gol pengembang tidak tercipta.

PSPS praktis mengandalkan serangan balik di babak kedua.

Memang sejumlah peluang emas didapat di babak kedua baik itu lewat Fathoni Fadillah Nur Rahman dan pemain lainnya. Namun gagal menambah gol.

Di internal PSPS juga seperti ada "sesuatu". Hari Habrian yang sudah kesakitan tidak langsung ditarik keluar. Ada rentang sekitar 10 menit lebih, ia baru ditarik keluar.

Pelatih PSPS Riau, Ridwan Saragih mengakui kondisi tersebut. Ia pun membeberkan alasannya.

"Kondisi pemain kita tidak baik-baik saja. Ada yang problem dengan kesehatan," Ridwan Saragih pada Tribunpekanbaru.com, Senin (23/10/2023).

"(Pemain) yang tidak fit kita paksanakan, karena stok kita. Saya paham bagaimana 10 pemain (lawan) bisa menekan kita," tambahnya.

Karena kondisi pemain seperti itu, katanya, mau tidak mau jajaran pelatih tetap menurunkan pemain yang tidak fit.

Sejumlah pemain cadangan memang terlihat bersiap diri saat itu. Namun Ridwan mengatakan pihaknya punya pertimbangan.

"Banyak (memang) pemain cadangan. Saya bergabung dengan tim ini sudah 10 hari. Selama ini saya melihat, pertama saya membawa filosopi. (Pemain) asing ngak bisa paksakan, karena masalahan taktikal. Tak bisa paksakan. Demi kepentingan tim," ujarnya.

"Ada beberapa faktor yang menghambat kita bisa gampang menyiapkan pemain cadangan. Artinya tidak kita mainkan tidak sesuai dengan filosopi kita. Ingat Sada Sumut kolektifitas sangat bagus," tambahnya.

( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved