Berita Riau
Riau Masuki Musim Penghujan dan Berpotensi Banjir, Basarnas Pekanbaru Siagakan Peralatan Evakuasi
Sejumlah wilayah di Provinsi Riau saat ini sudah memasuki musim penghujan dan berpotensi terjadi banjir.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah wilayah di Provinsi Riau saat ini sudah memasuki musim penghujan dan berpotensi terjadi banjir.
Hujan utamanya akan terjadi di wilayah pesisir utara, seperti Kabupaten Kampar, Rohul dan Rohil.
Akibat curah hujan yang tinggi, banjir telah melanda Kabupaten Rohul.
Banjir terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Rambah. Ketinggian mencapai selutut orang dewasa.
Akibatnya, rumah warga dan fasilitas umum tergenang air.
Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi menerangkan, sejauh ini pihaknya belum ada menerima permintaan evakuasi.
"Tapi kami juga mencari informasi, mana daerah-daerah yang (berpotensi banjir). Kita koordinasi dengan BPBD juga. Mana yang membutuhkan evakuasi, kami akan segera melakukan itu," ucap Budi, saat diwawancarai tribunpekanbaru.com, Selasa (24/10/2023) petang.
Budi mengungkapkan, jika pun ada banjir saat ini, itu adalah banjir genangan. Sifatnya hanya sesaat.
Ia menegaskan, pada dasarnya pihaknya senantiasa siap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melakukan evakuasi terhadap masyarakat.
Budi berujar, masyarakat bisa menghubungi call center dinomor 115. Ini merupakan layanan bebas pulsa yang langsung terkoneksi ke Basarnas pusat di Jakarta.
"Nanti tim pusat Jakarta yang menginformasikan ke kita. Tetapi kalau ke Kantor SAR Pekanbaru juga bisa. Dinomor 08117770115 atau 0761674821/679989," ulasnya.
Dipaparkan Budi, Basarnas Pekanbaru memiliki 110 orang personel. Ini tersebar di beberapa kabupaten/kota.
"Khusus di Pekanbaru ada 66 orang personel. Untuk evakuasi kita didukung peralatan seperti perahu karet, peralatan medis, life jacket dan peralatan evakuasi lainnya terkait banjir. Kita Insyaallah sudah siap (jika diperlukan untuk bantuan)," ucapnya.
Budi mengimbau, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berpotensi banjir, masyarakat sebaiknya bisa menyediakan bahan makanan yang bisa dikonsumsi untuk beberapa hari ke depan sembari menunggu bantuan.
"Perhatikan aliran listrik, ketika air sudah masuk ke rumah, segera matikan listrik. Jangan lupa hubungi PLN untuk memadamkan listrik, karena kita khawatir efek dari listrik di banjir itu kan berbahaya," sebutnya.
"Jangan lupa juga selimut dan sebagainya disediakan dimasukkan ke dalam plastik. Sehingga jika dibutuhkan masih tahan air. Segera hubungi Basarnas atau instansi terkait seperti TNI, Polri atau BPBD jika memerlukan bantuan evakuasi," pungkas Budi. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
20 Kursi Kepala OPD di Pemprov Riau Resmi Dilelang, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Ekspedisi Dakwah ke Pedalaman Inhil Berlanjut, Salurkan Wakaf Al Quran serta Pembinaan |
![]() |
---|
Mediasi Diharapkan Jadi Jalan Damai Sengketa Pelayanan Kesehatan, Pengurus PMRK Riau Dikukuhkan |
![]() |
---|
Eko Patrio Pimpin Konsolidasi Pengurus DPW PAN Baru di Riau, Targetkan Empat Besar Kemenangan |
![]() |
---|
Terbebani Utang Rp 1,7 T, Pemprov Riau Pastikan Infrastruktur dan Pendidikan Tidak Terkorbankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.