TPNPB Papua Pegunungan Bantai 13 Pekerja Tambang di Yahukimo

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali melakukan pembantaian terhadap warga sipil.

TPNPB menembaki para pekerja tambang emas di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 16 Oktober 2023. 

Serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang merupakan sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka itu menewaskan 13 pekerja.

Sedangkan 82 pekerja lainnya luka-luka. Aparat keamanan menemui kendala saat mengevakuasi mayat korban tewas serangan TPNPB lantaran medan yang sulit.

Enam mayat yang sempat tertinggal kini telah dievakuasi oleh Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 pada Jumat (27/10/2023).

Keenam jenazah diduga merupakan bagian dari korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah pertambangan ilegal, pada 16 Oktober 2023 lalu.

"Alhamdulillah, kita sudah dapat mengidentikasi para korban," ujar Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Bayu Suseno, melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).

Identitas enam korban tersebut adalah, Oktavianus Lenteng alias Boplang (25), Marselinus Luik (34), Akmal (23), Andika (27), Ibrahim dan Rangga.

Bayu menjelaskan, khusus korban Ibrahim dan Rangga, polisi tidak dapat menemukan kartu identitasnya dan hanya mengetahui nama panggilan dari para saksi yang selamat dari kejadian tersebut.

"Setelah kita dapat mengidentifikasi para korban, keenam jenazah kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Dan jam 6 sore (Jumat, 27/10/2023) sudah langsung dimakamkan di TPU Kilometer 6 Dekai Yahukimo," kata Bayu.

Sebelumnya, KKB asal Nduga di bawah pimpinan Asbak Koranue dan Yotam Bugiangge, menyerang kawasan pertambangan ilegal di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 16 Oktober 2023.

Hingga Jumat (27/10/2023), total korban mencapai 95 orang, di mana 13 diantaranya tewas.

Sementara para korban selamat sudah dievakuasi ke Distrik Dekai untuk menjalani perawatan dan dimintai keterangan.