Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bahasa Gaul

Arti Intifadah yang Viral di Media Sosial dan Asal Muasal Intifadah

Baru-baru ini muncul kata Intifadah di media sosial. Kata ini identik dengan perjuangan Palestina merebut kemerdekaannya.

AP Photo/Khalil Hamra
Arti Intifadah yang Viral di Media Sosial dan Asal Muasal Intifadah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru-baru ini muncul kata Intifadah di media sosial. Kata ini identik dengan perjuangan Palestina merebut kemerdekaannya.

Intifadah berasal dari bahasa Arab yang berarti "melepaskan diri". 

Kata Intifadah juga berarti perlawanan terhadap ketidak adilan dan kezaliman.

Intifadah dipopulerkan oleh rakyat Palestina yang berjuang untuk mengusir zionis Israel yang merampas tanah mereka.

Pergerakan ini dilakukan rakyat Palestina sejak peristiwa pengusiran paksa atau Nakba oleh tentara Israel setelah Perang 6 Hari.

Intifadah Palestina pertama dimulai pada 1987 dan berakhir pada 1993 dengan ditandatanganinya Persetujuan Oslo dan pembentukan Otoritas Nasional Palestina.

Rakyat Palestina kerap menggunakan batu dalam pergerakan Intifadah. 

Namun banyak lagi pergerakan Intifadah, seperti menerbangkan balon api atau membakar hutan di wilayah yang dirampas Israel.

Arti FWB

Arti FWB dalam Bahasa Gaul punya makna yang memiliki kesan negatif.

Bagi yang belum paham arti kata FWB dalam bahasa gaul, bisa menyimaknya disini.

Arti FWB dalam Bahasa Gaul adalah ketika dua orang secara fisik sangat intim satu sama lain, namun mereka tak memiliki komitmen apa pun.

Dengan kata lain, orang yang terlibat dalam friends with benefits sudah jelas sangat menikmati waktu bersama dengan seseorang, namun hubungan mereka tidak meliputi soal romantisme dan ikatan apapun.

Mereka yang terlibat FWB bisa melakukan aktivitas fisik yang intim seperti berciuman, bercumbu, dan lebih intens lainnya, dengan temannya tanpa ada status pacaran atau hubungan terikat lainnya.

Ya, mereka hanya sebatas teman dan melakukan hubungan seksual hanya karena mau sama mau. FWB ini lebih menjurus ke nafsu kepuasan seksual bukan cinta, karena pelaku FWB hanya berinteraksi saat mereka sedang ingin melampiaskan nafsu.

Dan setelah selesai melakukannya, mereka bertingkah seperti teman biasa, meski telah berkali-kali terlibat hubungan fisik yang intim.

Dalam kamus FWB, tak ada fase pendekatan setelah itu, seperti saling bertukar pesan hati, tak ada perhatian lebih, obrolan serius tentang cinta, dan hal-hal lain yang bikin baper.

Mereka tetap bertingkah seperti teman biasa dan bisa melakukan hubungan seksual lagi kapan pun mereka mau, sekali pun sama-sama punya pasangan.

Meski tak pakai perasaan, nyatanya banyak pelaku FWB yang akhirnya saling cinta hingga mengarah ke jenjang yang lebih serius.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved