Bahasa Gaul

Arti Fine Shyt: Istilah dalam Bahasa Gaul Kekinian yang Lagi Viral, Tapi Jangan Salah Makna!

Berikut ini adalah Arti Fine Shyt: Istilah dalam Bahasa Gaul Kekinian yang Lagi Viral, Tapi Jangan Salah Makna!

Tribunpekanbaru.com
Ilustrasi - Apa Itu Fine Shyt dalam Bahasa Gaul? Ternyata Suatu Pujian dan Strategi Menghindari Sensor 

TRIBUNPEKANBARU.COM – Menemukan Kata “Fine Shyt” di Media Sosial? Berikut Penjelasan Artinya

Ketika sedang menjelajahi media sosial, mungkin Anda pernah menjumpai istilah “fine shyt” di kolom komentar atau keterangan foto.

Jangan langsung bingung atau salah paham. Ternyata, istilah ini bukan sembarang kata.

“Fine shyt” merupakan salah satu ungkapan gaul yang belakangan ini banyak digunakan oleh warganet untuk menyampaikan pujian kepada seseorang yang dinilai sangat menarik secara fisik.

Namun, mengapa penulisannya tampak tidak biasa? Mengapa bukan “fine shit” seperti versi aslinya? Berikut penjelasannya.

Apa Arti “Fine Shyt” Sebenarnya?

Jika diterjemahkan secara bebas, “fine shyt” merujuk pada seseorang yang sangat menawan, menarik, atau memiliki daya tarik luar biasa.

Frasa ini berasal dari bahasa gaul Amerika, khususnya ungkapan “fine as shit”, yang banyak digunakan dalam dialek Vernakular Inggris Amerika (AAVE), dialek yang berkembang dalam komunitas kulit hitam Amerika dan menjadi sumber banyak tren bahasa di media sosial.

Baca juga: Apa Itu IDGAF Era dalam Bahasa Gaul? Fenomena Budaya Baru Anak Muda yang Menantang Norma Sosial

Dalam konteks ini, kata “fine” tidak hanya berarti “baik” sebagaimana dalam bahasa Inggris formal, melainkan lebih mengarah pada makna seperti menarik, rupawan, atau menggoda.

Sementara itu, penulisan “shyt” adalah bentuk modifikasi dari kata kasar “shit” yang digunakan untuk memperkuat pujian tersebut.

Mengapa Ditulis “Shyt”, Bukan “Shit”?

Penulisan “shyt” bukanlah kesalahan ketik, melainkan bagian dari strategi yang disebut algospeak.

Algospeak adalah metode yang digunakan pengguna internet untuk menghindari sensor atau pembatasan otomatis dari algoritma media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.

Dengan mengganti beberapa huruf dalam kata-kata yang dianggap vulgar, pengguna dapat tetap menyampaikan maksud mereka tanpa terkena pemblokiran konten.

Contoh modifikasi lainnya antara lain:

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved