Berita Riau
SK Pemberhentian Sudah Keluar, Besok Hari Terakhir Syamsuar Menjabat Gubernur Riau
Syamsuar resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai Gubernur Riau, Jum'at (3/11/2023) besok.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Syamsuar resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai Gubernur Riau, Jum'at (3/11/2023) besok.
Keputusan ini didapatkan setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengeluarkan Kepres yang berisi pemberhentian jabatan Gubernur Riau Syamsuar.
"Iya, Kepres nya sudah keluar, ini SKnya sedang kita ambil, jadi besok terakhir masa jabatan pak gubernur," kata Plt Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setdaprov Riau, Elly Wardani, Kamis (02/11/2023).
Elly tidak menjelaskan secara detail isi SK Kepres tentang pemberhentian Gubernur Riau Syamsuar tersebut.Ia mengaku sedang berada di Bandara dan ingin masuk ke pesawat.
Namun Ely mengungkapkan, bahwa secara resmi pemberhentian Syamsuar dari jabatan gubernur Riau nanti akan disampaikan melalui rapat paripurna di DPRD Riau yang akan digelar Sabtu (4/11/2023) besok.
"Sabtu besok paripurna nya," ujar Elly yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau ini.
Dalam paripurna tersebut, selain mengumumkan pemberhentian Gubernur Riau Syamsuar sekaligus mengumumkan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau hingga 31 Desember 2023 mendatang.
Seperti diketahui, masa jabatan Gubernur Riau Syamsuar berakhir pada 3 November 2023 mendatang. Seyogyanya, Gubri Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution masa jabatannya berakhir pada 31 Desember 2023.
Namun karena Syamsuar maju sebagai Caleg DPR RI maka sesuai aturan yang ada, dirinya harus mengundurkan diri sebagai gubernur Riau sebelum DCT diumumkan, 4 November besok.
Usulan pengunduran diri Syamsuar sebagai Gubernur Riau resmi diumumkan melalui sidang paripurna di Gedung DPRD Riau, pada Kamis (5/10/2023) lalu.
Setelah Syamsuar tak lagi menjadi sebagai Gubernur Riau, maka Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution akan ditunjuk langsung sebagai Plt Gubernur Riau.
Setelah masa jabatan Plt Gubernur Riau berakhir 31 Desember 2023, baru lan nanti ditunjuk Penjabat (Pj) Gubernur Riau. Untuk sosok Pj Gubernur Riau saat ini masih dinamis. Yang jelas syaratnya harus pejabat eselon I.
Jika diambil dari daerah, hanya ada dua pejabat eselon 1 yang ada di Riau, yakni Sekdaprov Riau SF Hariyanto dan Rektor Universitas Riau, Prof Dr Sri Indarti SE MSi.
Namun tidak menutup kemungkinan Pj Gubernur yang ditunjuk adalah pejabat eselon I dari kementerian. Masa jabatan Pj Gubernur Riau akan berlangsung hingga Pemilu serentak 2024 selesai dan kepala daerah yang terpilih dilantik.
Sebelumnya, dua hari jelang masa tugasnya sebagai Gubernur Riau berakhir, Syamsuar mengumpulkan seluruh kepala desa se Provinsi Riau, di salah satu hotel di Pekanbaru, Kamis (02/11/2023).
Pertemuan Gubri Syamsuar dengan seluruh kepala desa dikemas dalam Rapat Kerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Desa. Aula tempat digelarnya rapat ini pun disesaki tamu undangan. Sebab jumlah desa di Riau mencapai 1.500 lebih.
Tak hanya kepala desa, pertemuan ini juga tampak dihadiri oleh para bupati/wali kota dan Camat se Provinsi Riau.
Dihadapan ribuan kepala desa, Gubri Syamsuar berharap kepada seluruh kepala desa, hingga bupati wali kota agar bisa meningkatkan kinerja dengan baik kedepannya.
Gubernur Syamsuar menyebut, semua itu dalam rangka untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan ikhtiar agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Provinsi Ria lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Pada kesempatan itu, Gubri Syamsuar juga berpamitan kepada seluruh kepala desa di Provinsi Riau, bahwa ia mengundurkan diri dari posisi Gubernur Riau karena maju sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024.
"Insya Allah, besok (Jum'at 3/11/2023) saya akan mengakhiri tugas saya sebagai Gubernur, karena saya maju ke Senayan sebagai calon anggota DPR RI," ujarnya.
Atas nama pribadi dan gubernur, Syamsuar menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan dukungan kepala desa selama ini dan meminta maaf apabila ada yang sesuai yang belum sesuai harapan.
"Kami atas nama pribadi dan gubernur mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan dukungannya selama ini, setakat Inilah yang bisa kami lakukan, kami buka segala-gala, kami punya kekurangan dan kelemahan, kami mohon maaf," katanya.
Di penghujung masa jabatannya sebagai Gubernur, Syamsuar sudah berpamitan dengan seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov Riau pada apel pagi Senin (16/10/2023) lalu.
Kemudian pada Rabu (18/10/2023) lalu, Gubernur Riau Syamsuar juga berpamitan dengan seluruh pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kepala daerah se-Riau.
"Karena (jabatan) saya berakhir pada tanggal 3 November, saya ucapkan terima kasih kepada para Forkopimda, Bupati, Wakil Bupati, saya pamit," katanya disela rapat bersama Forkopimda dan kepala daerah se-Riau di Gedung Daerah, Rabu (18/10/2023).
Dalam rapat tersebut Gubri Syamsuar berpamitan karena ia harus mundur dari jabatannya terhitung mulai 3 November mendatang, sebab akan maju sebagai Caleg DPR RI pada Pileg 2024 mendatang.
Melalui kesempatan tersebut, Syamsuar juga menyampaikan permohonan maaf jika selama memimpin Riau terdapat kesalahan dan kekhilafan.
"Saya manusia manusia biasa yang punya kelemahan, punya kesalahan, dan punya kekhilafan. Karena itu saya sebagai hamba Allah yang dhaif, memohon maaf" kata Syamsuar.
Gubri Syamsuar mengungkapkan, bahwa jabatannya sebagai Gubernur Riau akan segera berakhir. Meski sesuai aturan idealnya memang berakhir pada 31 Desember 2023.
Namun karena dirinya maju sebagai Caleg DPR RI maka sesuai aturan dirinya harus mengundurkan diri sebagai gubernur Riau sebelum DCT diumumkan.
"Mungkin saudara sudah tahu, bahwa saya telah mengajukan pengunduran diri, yang seyogyanya saya dan Pak Wagub berakhir masa jabatannya pada 31 Desember 2023," ujar Syamsuar.
Dia mengatakan, pemberhentian dirinya sebagai Gubernur Riau masih menunggu Surat Keputusan (SK) Presiden dan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) calon anggota DPR RI.
"Pemberhentian saya nanti pada saat penetapan DCT, dan keluarnya SK pemberhentian dari Presiden," ujar mantan Bupati Siak dua periode ini.
Syamsuar berharap, agar semua pihak tetap menjaga situasi dan kondisi Riau agar tetap kondusif, pertumbuhan ekonomi baik, dan Karhutla juga terjaga. (*)
| 20 Kursi Kepala OPD di Pemprov Riau Resmi Dilelang, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Ekspedisi Dakwah ke Pedalaman Inhil Berlanjut, Salurkan Wakaf Al Quran serta Pembinaan |
|
|---|
| Mediasi Diharapkan Jadi Jalan Damai Sengketa Pelayanan Kesehatan, Pengurus PMRK Riau Dikukuhkan |
|
|---|
| Eko Patrio Pimpin Konsolidasi Pengurus DPW PAN Baru di Riau, Targetkan Empat Besar Kemenangan |
|
|---|
| Terbebani Utang Rp 1,7 T, Pemprov Riau Pastikan Infrastruktur dan Pendidikan Tidak Terkorbankan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/BREAKING_NEWS_Gubri_Syamsuar_Pamitan_dengan_Pejabat_dan_Pegawai_Pemprov_Riau_Saya_Mohon_Maaf_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.