Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inilah 7 Proyek Swasta di IKN Nusantara yang Sudah Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi telah melangsungkan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah proyek investor swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
Presiden Jokowi saat Peletakan batu pertama atau groundbreaking PLTS pionir pembangkit energi baru terbarukan di IKN Nusantara 

Sementara, di Kota Balikpapan yang dekat dengan kawasan IKN, harga tanah sudah mencapai puluhan juta per meter.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga membantah anggapan bahwa pada 2024 nanti pembangunan IKN sudah selesai dibangun.

Menurut dia, yang sudah jelas akan selesai dibangun pada 2024 adalah lokasi upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024.

"Tahun depan, itu banyak yang berpikir tahun depan IKN jadi. Siapa yang ngomong? Tahun depan itu kita mau upacara di IKN," ujar Jokowi

"Lapangannya, rumputnya sudah ditanam. Pasti rampung. Kalau ya ng lain-lain itu bisa sampai 15 tahun, supaya tahu, supaya tidak jadi miss (miskomunikasi)," tegasnya.

Namun, menurut Presiden pembangunan IKN bisa lebih cepat selesai apabila sektor swasta mempercepat penanaman investasi.

Dilanjutkan Presiden Penggantinya

Proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur diyakini tetap akan berlanjut, pada periode presiden berikutnya.

Hal itu diisyaratkan Presiden Joko Widodo, saat disinggung mengenai nasib mega proyek IKN Nusantara ini setelah jabatannya berakhir.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa lanjut atau tidaknya proyek IKN Nusantara, tidak perlu diragukan.

Sebab, pemindahan IKN Nusantara telah diatur oleh undang-undang, dan didukung oleh 93 persen fraksi DPR.

“Apalagi yang mau ditanyakan, 93 persen loh,” ungkapnya pada Kamis (2/11/2023).

Percepatan pembangunan juga terus dilakukan.

Terbukti dari banyaknya investor yang masuk sehingga nilai investasi cukup besar, yakni mencapai Rp45 triliun di 2023 ini.

Pembangunan IKN Nusantara seperti yang diharapkan yakni menggunakan 80 persen dari sektor privat atau swasta.

Dan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa terwujud.

Semakin banyak sektor swasta yang masuk ke IKN Nusantara, maka diyakini progres pembangunan juga akan semakin mengalami percepatan.

Ini bukan proyek untuk tahun depan, bisa untuk lima tahun bisa untuk sepuluh tahun.

"Kalau swastanya kencang kenapa tidak,” pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com / kompas )

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved