Arti Flirty atau Flirting dalam Kamus Bahasa Gaul

Mengingat banyak pertanyaan tentang tantrum artinya apa dalam bahasa gaul di Google, Tribunpekanbaru.com pun mencoba menyajikan penjelasannya.

Jawaban tentang arti tantrum berikut ini, semoga dapat memberikan pemahaman untuk kamu tentang apa itu tantrum.

Istilah tantrum belakangan menjadi kata viral di media sosial.

Banyak yang memakai kata tantrum di media sosial, tapi banyak pula yang belum paham apa artinya.

Dalam kamus Bahasa Indonesia, arti kata tantrum adalah kemarahan dengan amukan karena ketidakmampuan mengungkapkan keinginan atau kebutuhan dengan kata-kata.

Selain itu, apa itu tantrum dan arti kata tantrum juga didefenisikan adalah ledakan emosi yang muncul saat keinginan seseorang tidak terpenuhi.

Sedangkan tantrum pada anak adalah kondisi saat anak mengeluarkan emosinya dengan beragam cara, antara lain menangis kencang, berguling-guling di lantai, sampai melempar barang.

Secara umum, tantrum pada anak biasanya terjadi pada anak yang masih berusia 1-4 tahun karena ketidakmampuan anak dalam menjelaskan apa yang menjadi keinginannya.

Sementara itu, orang dewasa yang tantrum bisa meluapkan amarahnya dengan perilaku agresif, seperti tindak kekerasan atau merusak barang.

KHUSUS tantrum Bahasa Gaul artinya adalah orang yang suka marah melempar barang atau menghentakkan kakinya atau mencakar dan melakukan kekerasan.

Biasanya julukan tantrum ini diberikan kepada cewek atau cowok yang saat marah melempar barang atau mencakar pasangannya dan melakukan kekerasan. 

Dilansir dari alodokter, tantrum kebanyakan ditemukan pada anak-anak, namun bisa juga terjadi pada orang dewasa. Tantrum pada orang dewasa bukan hanya masalah emosi biasa, tapi bisa menjadi tanda adanya gangguan mental tertentu.

Tantrum adalah ledakan emosi yang muncul saat keinginan seseorang tidak terpenuhi. Kondisi ini dapat dikenali dengan munculnya gejala berupa raut wajah tegang, bicara dengan nada tinggi dan suara keras, gelisah, frustasi, marah, serta menggerakkan tangan dengan cepat.

Pada beberapa kasus, orang dewasa yang melakukan tantrum bisa meluapkan amarahnya dengan perilaku agresif, seperti tindak kekerasan atau merusak barang.

Tantrum pada orang dewasa dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya pola asuh yang salah saat masa kanak-kanak, pernah mengalami kekerasan fisik atau verbal, menderita gangguan mental tertentu, seperti gangguan bipolar, depresi, borderline personality disorder, autisme, PTSD, dan ADHD, serta penyalahgunaan obat-obatan.

(Tribunpekanbaru.com)