Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gajah Sebrangi Tol Pekanbaru Dumai

Berikut Fakta-fakta Terkait Gajah Liar yang Melintas di Tol Pekanbaru-Dumai

Gajah Sumatera bernama Getar viral setelah tertangkap kamera melintas di Tol Pekanbaru-Dumai, Minggu (19/11/2023)

Penulis: Theo Rizky | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUN PEKANBARU / SYAIFUL MISGIO
Perlintasan Gajah di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Gajah Sumatera melintas di Tol Pekanbaru-Dumai, Minggu (19/11/2023) viral di sejumlah platform media sosial. 

Berdasarkan pantauan GPS collar, Codet cukup sering bolak-balik ke Balai Raja ke Giam Siak Kecil dan menghabiskan waktu di sana hingga tiga bulan.

Namun pada Minggu (19/11/2023), bukan Gajah Codet yang menyeberang di Tol Pekanbaru-Dumai, melainkan gajah jantan lain yang bernama Getar.

Getar juga merupakan penghuni kantong gajah SM Balai Raja.

Gajah liar di SM Balai Raja dengan anaknya yang baru dilahirkan
Gajah liar di SM Balai Raja. (istimewa)

Disampaikan Ujang, di SM Balai Raja teridentifikasi tiga individu gajah, yaitu seekor gajah betina bernama Seruni dan dua gajah jantan bernama Codet dan Getar.

Berbeda dengan Codet, Getar belum dilengkapi dengan GPS collar.

"Karena biasanya Getar selalu mengikuti Seruni, biasanya dimana ada seruni disitu ada Getar, namun sepertinya gajah ini tidak menyatu lagi dengan Seruni, karena ini gajah Jantan sehingga pergerakannya lebih acak," kata Ujang.

Diberitakan sebelumnya, seekor Gajah Sumatera kembali melintas di Tol Pekanbaru-Dumai, Minggu (19/11/2023).

Kejadiannya sempat direkam lewat HP pengguna jalan tol.

Dalam video tersebut terlihat gajah dewasa menyeberang dengan santai di Km 81.

Dikatakan Ujang, berdasarkan hasil identifikasi petugas di lapangan bersama dengan mitra, gajah yang melintas adalah gajah bernama Getar.

"Getar merupakan salah satu gajah liar yang habitatnya berada di SM Balai Raja, gajah ini memiliki kebiasaan sama seperti gajah sebelumnya, gajah codet yang adakalanya bermigrasi ke kantong Giam Siak Kecil, sehingga pada saat tertentu dia juga akan kembali ke Kantong Balai Raja." katanya.

Menurut Ujang, karena gajah Getar merupakan gajah jantan, maka pada masa-masa tertentu dia harus kawin dengan kelompok gajah yang berada di kantong gajah yang lain.

"Gajah ini sebenarnya kalau kita lihat pergerakannya sepertinya baru kembali ke SM balai Raja," ujar Ujang lagi.

Masih dijelaskan Ujang, dari awal pihak BBKSDA Riau bersama pihak lainnya telah mengidentifikasi bahwa sekitar sepanjang 4 kilometer tempat gajah menyeberang tersebut adalah wilayah perlintasan gajah.

"Kita bersama Huama Karya dan mitra lainnya telah melakukan modifikasi dengan pengkayaan pakan di lokasi tempat perlintasan gajah ini dan kami telah merekomendasikan kepada pihak Hutama Karya untuk membangun pagar yang lebih representatif lagi supaya gajah tidak bisa menyeberang," kata Ujang.

Dari catatannya, sudah lebih dari tiga kali gajah menyeberang di Tol Pekanbaru-Dumai, namun banyak juga yang melewati underpass yang sengaja dibangun untuk perlintasan gajah.

( Tribunpekanbaru.com / Theo Rizky )

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved