EHA Riau Tak Dioperasionalkan Lagi
Musim Haji 2024, Riau Dapat Kuota 5.440 Jamaah, Berangkat Langsung Lewat Batam
Riau mendapatkan kuota reguler sebanyak 5.024 jamaah pada musim haji tahun 2024 mendatang
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Mereka beralasan terlalu jauh jika harus masuk ke EHA Riau lalu diterbangkan ke Batam. Sebab tiga daerah yang melayangkan surat ke gubernur ini berada jauh dari Pekanbaru.
"Ada tiga kabupaten yang mengirimkan surat ke Pak Gubernur, agar jamaah haji mereka tidak berangkat melalui embarkasi haji antara Riau, tapi langsung ke Batam, karena lebih dekat," kata Sekdaprov Riau, SF Hariyanto, Senin (20/11/2023) usai memimpin rapat evaluasi EHA Riau di Kantor Gubernur Riau bersama Kemenag Riau dan kabupaten kota.
Berawal dari tiga surat bupati tersebut kemudian Pemprov Riau mengumpulkan seluruh Kemenag Kabupaten kota dan Riau untuk membahas tentang EHA Riau.
Hasil evaluasi didapatkan bahwa EHA Riau dinyatakan tidak layak.
Baik dari sisi daya tampung maupun dari sisi fasilitas pendukung.
"Jadi tahun depan jamaah haji dari 12 kabupaten kota di Riau langsung ke Batam. Tidak lagi lewat embarkasi haji antara Riau," ujarnya.
Mulai tahun depan, jamaah haji Riau dari kabupaten kota langsung menuju ke Batam tanpa harus ke EHA Riau. Seperti dari Kepulauan Meranti misalnya.
Ke depan tidak perlu lagi ke Pekanbaru. Sebab mereka jauh lebih dekat ke Batam langsung melalui jalur laut ketimbang harus naik pesawat melalui bandara di Pekanbaru.
"Ongkosnya nanti kita tanggung, jadi tidak perlu khawatir," katanya.
Kebijakan ini diambil setelah Pemprov Riau bersama pihak terkait melakukan pembahasan bersama.
Hasil pembahasan dan kajian tersebut memutuskan bahwa EHA Riau dinyatakan tidak layak.
Sebab kondisi EHA Riau hanya mampu menampung satu kloter.
"Kami sudah rapat dengan Kemenag Riau dan seluruh kabupaten kota, asisten dan kepala biro se-kabupaten kota. Intinya, Embarkasi Haji Antara Riau ini belum layak. Karena hanya mampu menampung satu kloter," kata Sekdaprov Riau, SF Hariyanto.
"Jadi kalau satu kloter belum berangkat, kloter yang berikutnya belum bisa masuk. Harus menunggu sampai kloter yang duluan masuk embarkasi itu berangkat," imbuhnya.
Akibatnya banyak jamaah haji dari daerah yang terpaksa harus berangkat malam hari atau bahkan dini hari untuk masuk ke asrama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.