Konflik di Palestina
Bukan karena Peluru atau Bom, Tentara Israel Kesakitan karena Diare
Media tersebut mengatakan hal ini mungkin berhubungan dengan tidak memadainya penyimpanan makanan.
“Jika infeksi menyebar di antara 10 tentara di kompi infanteri, dan mereka mengalami demam setelah suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius, dan mereka mulai mengalami diare setiap 20 menit, maka mereka tidak lagi sehat untuk berperang dan meningkatkan risiko kematian,” tambahnya.
Jubir IDF Akui Tentaranya Alami Diare Parah
Baca juga: Al Qassam Tewaskan 10 Tentara Israel di Khan Yunis Dalam Jarak Nol
Baca juga: UEA Dan Israel Bangun Jembatan Untuk Hindari Yaman di Laut Merah
Seorang juru bicara militer mengakui wabah ini terjadi di kalangan tentara Israel dan menghubungkannya dengan sumbangan konsumsi makanan.
“Kami menangani kasus-kasus yang terkena dampak, mengeluarkan perintah pengobatan, dan menyelidiki setiap infeksi, memberikan perawatan yang diperlukan kepada tentara yang bersangkutan,” kata juru bicara militer Israel.
Ia mengatakan para tentara sudah berusaha menjaga kebersihan, namun kondisi di Jalur Gaza menimbulkan kesulitan untuk terhindar dari diare ini.
"Kami rajin mencuci tangan, tapi ini merupakan tantangan di sektor ini."
"Selain itu, sulit untuk mematuhi kondisi kebersihan dasar di sana," katanya.
Sejak pemboman Israel pada Sabtu (7/10/2023), Jalur Gaza mengalami krisis air bersih setelah Israel menghancurkan sumber air di sana.
Hamas Palestina vs Israel
Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.
Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 16.248 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Rabu (6/12/2023), lebih dari 1,9 juta orang menjadi pengungsi, dikutip dari Anadolu.
Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).
(Tribunpekanbaru.com)
Benjamin Netanyahu Jadi Target, Dua Bom Kilat Mendarat di Rumah PM Israel Itu |
![]() |
---|
Usai Hujan Rudal, Israel dan Iran Saling Umbar Ancaman Balas Serangan Lebih Dahsyat |
![]() |
---|
Babak Belur Diserang 180 Rudal Iran, PM Israel Meradang: Iran akan Bernasib seperti Jalur Gaza |
![]() |
---|
Iran Serang Israel: Fakta-Fakta Rudal Fatah Hipersonik dan Alasan Iron Dome Bisa Bobol |
![]() |
---|
DETIK-DETIK 180 Rudal Balistik Iran Hantam Ibu Kota Israel Tel Aviv, Masih Punya Ribuan Stok Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.