Ditanya Soal Pengungsi Rohingya Masuk Pekanbaru, Kakanwil Kemenkumham Riau Cuma Jawab Sedang Rapat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah orang yang diduga pengungsi Rohingya mulai berdatangan ke Kota Pekanbaru.

Warga etnis Rohingya ini, kedapatan berkumpul di trotoar Jalan Sudirman Pekanbaru tak jauh di depan Kantor Konsulat Malaysia, Kamis (14/12/2023) siang.

Jumlah mereka ada sekitar 13 orang, yang terdiri dari laki-laki dewasa, wanita dewasa remaja, dan seorang balita.

Mereka akhirnya dibawa oleh pihak kepolisian ke Rudenim Kota Pekanbaru di Jalan OK M Jamil.

Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Budi Argap Situngkir, saat dikonfirmasi soal adanya kedatangan diduga pengungsi Rohingya ini, tak memberikan jawaban yang jelas.

Awalnya, tribunpekanbaru.com mencoba melakukan upaya konfirmasi lewat telfon WhatsApp sebanyak 3 kali, namun tak diangkat.

Kemudian, tribunpekanbaru.com melayangkan sejumlah pertanyaan lewat chat WhatsApp.

Mulai dari kebenaran adanya kedatangan pengungsi Rohingya, apa tindakan yang akan diambil Kanwil Kemenkumham Riau, apakah akan ditempatkan di penampungan dan pendataan.

Baca juga: 13 Orang Etnis Rohingya yang Terlantar di Jalanan Akhirnya Dibawa ke Rudenim Pekanbaru

Baca juga: FOTO: Warga yang Diduga Etnis Rohingya Tiba di Pekanbaru, Kantongi Kartu UNHCR

Tapi Argap hanya menjawab singkat sejumlah pertanyaan tersebut.

"Sekarang sedang rapat Satgas PPLN pak," sebutnya.

Hampir 3 jam berselang, tribunpekanbaru.com kembali mencoba bertanya kepada Argap, apakah sudah bisa dikonfirmasi, atau bisakah membantu mengarahkan kepada pejabat terkait lainnya.

Namun hingga berita ini ditulis, pertanyaan tersebut tak digubris Argap.

Sementara itu, seorang pengungsi remaja bernama Imam Hossain ketika ditanya berasal dari mana tidak bisa menjawab.

"We are moeslim," katanya singkat seraya menepuk-nepuk perutnya seperti memberi isyarat dirinya sedang kelaparan.

Ia pun menunjukkan kartu identitasnya yang memperlihatkan nama serta tanggal lahirnya, yaitu 1 Januari 2005

Dalam kartu yang berlogo UNHCR tersebut juga tercantum nama ayah, nama ibu dan kewarganegaraan yang tertulis berasal dari Myanmar. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)