Ditahan Imbang Sada Sumut 1 - 1, Pelatih PSPS Riau : Tidak Sesuai Harapan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - PSPS Riau gagal meraih kemenangan kala menantang Sada Sumut di laga terakhir penyisihan group I Liga 2.

Sempat unggul, PSPS ditahan imbang dengan skor 1 - 1.

Dengan hasil ini, PSPS Riau menghuni peringkat ke-5 klasemen akhir group I Liga 2. PSPS Riau mengoleksi 12 poin dari 12 laga.

Menantang Sada Sumut pada Minggu sore (17/12/2023) di Stadion Baharuddin Siregar, PSPS Riau Sempat unggul di babak pertama lewat gol Chris Rumbiak pada menit 16.

Namun Sada Sumut bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Kei Sano.

Pelatih PSPS Riau mengakui hasil seri ini tidak sesuai harapan. Namun ia harus menerima hasil ini.

"Secara pribadi, hasil ini tidak sesuai harapan. Target saya 3 poin. Hasilnya hanya imbang," kata Ridwan Saragih usai pertandingan.

Ia pun meminta pemainnya untuk tetap fokus di laga selanjutnya. Sebab babak play-off degradasi sudah menanti PSPS.

"Saya minta kedepan, pemain saya fokus menghadapi babak play off. Tetap semangat dan jaga kebersamaan," katanya.

Sedangkan pencetak gol PSPS Riau di kaga tersebut, Chris Rumbiak juga mengatakan hal yang sama. Pihaknya awalnya menargetkan kemenangan di laga ini.

"Target kita menang tapi kita hanya bisa seri. Kita akan hadapan babak ply off. Kami akan tetap jaga kekompakan," ujarnya.

PSPS Riau memang sudah dipastikan babak play-off degradasi. Hal yang sama dengan Sada Sumut. Sehingga apapun hasil laga ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh bagi kedua tim.

Di babak pertama, sejumlah peluang didapat PSPS. Terlebih PSPS bisa unggul di menit 16.

Gol PSPS ini berawal dari gerakan Bruno Silva yang berhasil merebut bola dari lawan.

Berhasil merangsek ke daerah 16 pertahanan Sada Sumut, pemain asal Brazil tersebut berhasil mengirimkan umpan manis ke sayap kanan PSPS Chris Rumbiak.

Bebas tanpa pengawalan, Chris dengan tenang mempercayai kiper Sada Sumut untuk mencetak gol. Skor 1 - 0 untuk keunggulan PSPS.

Menit 28, PSPS juga dapat peluang emas menggandakan keunggulan lewat tendangan bebas Bruno Silva. Tendangan bebasnya mengenai mistar gawang Sada Sumut.

Menit 44, PSPS juga dapat peluang emas lewat Omid Popalzay.

Mendapat umpan manis dari Bruno, Omid melakukan tendnagan tepat ke gawang Sada Sumut namun tendangannya bisa ditangkap kiper Sada Sumut.

Sada Sumut bukannya tanpa ancaman. Namun hingga babak peryama berakhir, kiper PSPS Hanafi masih bisa menggagalkan Peluang Sada Sumut.

Menit 13, misalnya. Hanafi bisa mengamankan bola umpan crossing yang membahayakan gawang PSPS.

Menit 40 juga demikian. Hanafi bisa melakukan penyelamatan penting. Sundukan pemain Sada Sumut, Taufik Rusman berhasil dimantahkan Hanafi.

Di babak Kedua, Sada Sumut meningkatkan tekanan ke PSPS. Pada menit 69 saja, Hanafi menggagalkan peluang emas Sada Sumut.

Saat itu, pemain Sada Sumut Hamzah Tito melakukan tendangan mendatang ke gawang PSPS.

Namun Hanafi dengan menjatuhkan badannya dapat menepis bola keluar

Pada menit 79, Sada Sumut juga melakukan serangan berbahaya.

Bola silang Radzky Ginting ke lini pertahanan PSPS dapat disambar Faisal Ramadoni. Bola berada disamping gawang Hanafi dan menghasilkan tendangan sudut.

Gol yang ditungu-tunggu Sada Sumut akhirnya datang juga menit 80. Lewat skema tendnagan sudut, pemain Sada Sumut, Kei Sano berhasil cetak gol lewat skema sepak pojok.

Sementara berselang, tepatnya menit 81, Sada Sumut harus bermain dengan 10 pemain. Sebab pemain Sada Sumut, Faisal Ramadoni diusir wasit.

Walau unggul jumlah pemain, PSPS Riau gagal untuk mencetak gol kemenangan. Hingga wasit meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 1 - 1tidak berubah.

( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )