Penetapan Awal Puasa Ramadhan tahun 2024 , Adakah Perbedaan dengan Muhammadiyah ?

TRIBUNPEKANBARU.COM - Adakah perbedaan awal Ramadhan tahun 2024 ini antara pemerintah dan Muhammadiyah?

Pertanyaan ini masih sering muncul terkait penetapan satu Ramadhan dan juga Idul Fitri tahun 1446 Hijriyah atau tahun 2024 Masehi .

Masyarakat banyak yang belum mengetahui dan ingin tahu terkait dengan penetapan awal Ramadhan dan juga tentunya nanti Idul Fitri tahun 2024.

Nah , berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), maka Ramadhan 2024 jatuh pada 12 Maret 2024 .

Selanjutnya Ramadhan akanberakhir pada 9 April 2024.

Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag merilis Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 sebagai acuan dalam hari-hari penting tahun 2024.

Kalender Hijriah Kemenag RI menetapkan awal puasa 2024 jatuh pada 12 Maret 2024 . Bagaimana dnegan Muhamadiyah?

Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan 1446 H atau puasa 2024 pada 11 Maret 2024.

Ini Analisanya

Perbedaan tersebut dikarenakan pemerintah melalui Kementerian Agama RI masih menggunakan metode Imkanur Rukyah 2 derajat, sedangkan Muhammadiyah menggunakan dengan metode hisab wujudul hilal.

Puasa Ramadhan berlangsung 29 atau 30 hari, tergantung sabit yang menandai awal bulan terlihat atau tidaknya. Apabila bulan tidak terlihat pada malam hari ke-29, maka Ramadhan akan berlangsung 30 hari. Namun jika hilal terlihat, maka puasa berlangsung 29 hari saja.

Berikut ini bacaan doa niat sahur, dilengkapi doa buka puasa Ramadhan dan niat sholat Tarawih.

1.  Niat Puasa Ramadan atau sahur

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA GHODIN 'AN ADAA'I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA'ALA