Geng Narkoba Nyatakan Perang usai Jose Adolfo Macias Kabur dari Penjara , Ekuador Siaga Penuh

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dominasi geng narkoba di Ekuador benar-benar luar biasa . Mereka bahkan mampu membuat negara harus mengeluarkan keputusan kondisi darurat .

Bahkan negara harus melakukan siaga penuh untuk memerangi para geng narkoba . Dan ketika genderang perang dibunyikan , maka negara kemudian kini menjadi begitu disibukkan dengan harus menyelamatkan kondisi negara yang dinilai gawat .

Ya , itu terjadi akibat seorang ketua geng narkoba yang berpengaruh di Ekuador , Adolfo Macias berhasil kabur dari penjara .

Baca juga: Kabar Dunia : Bermodal Lagu tahun 80 an , Dua Pengamen Cilik Hasilkan 33 Juta per Bulan

Keluarnya Adolfo Macias membuat Presiden Ekuador kemudian mengeluarkan pernyataan bawah negara dalam kondisi darurat .

Apalagi kini geng narkoba menyatakan perang dengan negara . Kondisi tersebut makin menjadikan kondisi Ekuador makin siaga untuk antisipasi para geng narkoba

Y , seperti diberitakan Kompas.com , setelah mengumumkan "keadaan darurat", Pemerintah Edukador giliran menyatakan bahwa negaranya kini berada dalam kondisi "konflik bersenjata internal" pada Selasa (9/1/2024).

Presiden Ekuador Daniel Noboa menyatakan kondisi tersebut hanya beberapa jam setelah para gangster mendeklarasikan "perang".

Ia telah memerintahkan operasi militer terhadap kelompok kriminal yang kuat di negara itu, setelah orang-orang bersenjata menyerbu studio TV TC dan para gangster mengancam akan mengeksekusi pasukan keamanan serta warga sipil.

Baca juga: Kabar Dunia : Beginilah Kondisi di Swedia Saat Suhu Mencapai Minus 43,6 Derajat Celcius

Ekuador tengah menghadapi krisis keamanan yang meningkat yang dipicu oleh kaburnya Adolfo Macias dari penjara.

Adolfo Macias adalah gembong narkoba dan pemimpin geng kriminal Los Choneros yang berpengaruh di Ekuador.

Ekuador sudah lama menjadi surga damai yang diapit oleh eksportir kokain terkemuka Kolombia dan Peru.

Namun, negara itu telah menyaksikan meledaknya kekerasan dalam beberapa tahun terakhir ketika geng-geng musuh yang memiliki hubungan dengan kartel Meksiko dan Kolombia bersaing untuk mendapatkan kendali.

“Saya telah memerintahkan angkatan bersenjata untuk melakukan operasi militer untuk menetralisir kelompok-kelompok ini,” tulis Presiden Noboa di media sosial, sebagaimana dikutip dari AFP.

Komentarnya muncul tak lama setelah para penyerang yang membawa senapan dan granat menyerbu studio televisi TC di kota Guayaquil saat melakukan siaran langsung.

Baca juga: Kabar Dunia : Nekat Operasi Pengangkatan Payudara , Wanita Ini Langsung Dicerai Suami

Teriakan seorang perempuan pun terdengar di tengah suara tembakan.